Kamis, 31 Januari 2013

Meng-imani Kitab


Ada sebagian umat Kristiani yang menganggap bahwa Taurat, Zabur (Mazmur) dan Injil adalah kitab mereka saja, jadi umat Islam tidak boleh ikut mencampurinya. Padahal Taurat, Zabur (Mazmur) dan Injil adalah juga kitab yang banyak disebut­sebutkan oleh Al Qur'an yang harus di imani oleh setiap muslim.
Bahkan salah satu Rukun Iman yang wajib di imani oleh setiap muslim, adalah mengimani kitab-kitab yang diturunkan Allah sebelumnya, sebagaimana firman­Nya dalam Qs 3 Aali Imraan 3 sebagai berikut: 

"Dia menurunkan Kitab (Al Qur`an) kepadamu (Muhammad) dengan sebenarnya, mem-benarkan kitab yang diturunkan sebelumnya, dan menurunkan Taurat dan Injil. "
 
Dari ayat tersebut dapat kita pahami bahwa kitab Al Qur`an yang diturunkan kepada nabi Muhammad, membenarkan kitab Taurat dan Injil sebagai kitab yang diturunkan-Nya. Ini berarti bahwa kitab­kitab tersebut adalah juga milik umat Islam yang perlu di imani.
Oleh sebab itu, jika kami umat Islam ikut mempelajari dan mendalami serta mengoreksi terhadap kandungan kitab­kitab tersebut, adalah sangat wajar, sebab tidak ada satu dalilpun di dalam Alkitab yang mengatakan bahwa kitab-kitab tersebut hanya milik umat Kristiani.
Meluruskan apa yang sudah dirobah­robah oleh tangan-tangan jahil manusia terhadap kitab Allah, adalah kewajiban setiap muslim, dengan tujuan agar manusia tidak tersesat mengimani kitab yang bercampur antara hak dan bathil. Allah yang menyuruh mengingatkan, maka kami harus menyampaikannya.
 
"Hai Ahli Kitab, mengapa kamu mencampur adukkan yang benar dengan yang batil dan mengapa kamu menyembunyikan yang benar, padahal kamu mengetahuinya. " (Qs 3 Aali `Imraan 71)
 
Dalam ayat lain Allah Swt. berfirman untuk disampaikan kepada Ahli Kitab agar kembali kepada ajaran Tauhid; bahwa menyembah itu kepada Allah yang Esa, bukan kepada Yesus, bukan kepada Pendeta, bukan kepada lainnya.
 
"Katakanlah, "Hai Ahli Kitab, marilah kita kepada kalimat (yang sebenarnya) sama antara kami dengan kamu (yaitu) bahwa tidak ada yang kita sembah selain Allah, dan tidak kita mempersekutukan-Nya dengan suatu apapun juga. Dan tidak (pula) sebagian kita menjadikan sebagian yang lain sebagai Tuhan selain dari Allah.' Maka jika mereka berpaling, katakanlah, °Saksikanlah bahwa sesungguhnya kami adalah muslim. " (Qs 3 Aali `Imraan 64)

Dari kedua ayat Al Qur’an tersebut, inti­nya kita umat Islam disuruh oleh Allah Swt. untuk menyampaikan atau mendak­wahkan kepada Ahli Kitab (Yahudi dan Nasrani) agar mereka jangan campuri yang benar dan yang batil, dan jangan sembu­nyikan yang benar. Katakanlah benar jika itu benar, dan salah jika itu salah!! Dan juga Allah perintahkan untuk sampaikan kepada mereka agar kembali kepada ajaran Tauhid, jangan menyembah kepada selain Allah, jangan jadikan tuhan-tuhan lain selain Dia, dan jangan mempersekutukan­Nya dengan yang lainnya.
Mengamalkan ajaran-ajaran dari manusia dan meninggalkan ajaran Allah dan Yesus, sama saja menjadikan Tuhan­Tuhan lain selain Allah
Nah inilah barangkali yang perlu disampaikan dan di ingatkan kepada saudara-saudara kita yang Nashrani agar mereka mau mengkritisi apakah yang selama ini mereka terima sudah sesuai Alkitab atau tidak.
Semoga buku ini membawa manfaat bagi yang mau mempelajari dan mengkritisinya dan mudah-mudahan Allah Swt. Akan memberikan hidayah kejalan-Nya yang benar. Amiin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar