Berusaha Mencari Kebenaran Dengan Bersikap Kritis
Terhadap Ajaran Kristen
Saya yakin jika semua umat Kristiani mau sedikit saja
mencermati tulisan-tulisan para Kristolog muslim (lewat buku-buku yang sudah banyak terbit), bukan tidak mungkin akan
terjadi perobahan sikap terhadap apa yang selama ini mereka imani, apalagi si
penulisnya adalah kebanyakan seorang mantan Kristen yang khusus
mendalami dan mengkritisi kandungan Alkitab yang dulunya pernah dia
imani.
Seandainya umat Kristiani benar-benar beriman kepada firman Allah dan sabda Yesus yang tertulis dalam Alkitab, saya
yakin akan tipis sekali perbedaan antara ajaran Nabi Isa dalam Alkitab dan
ajaran Nabi Muhammad. Jika Pertanyaan-pertanyaan yang akan disajikan di blog ini berhadiah dan jika kalau ternyata dari semua pertanyaan yang berhadiah 10
juta tiap pertanyaan, tidak ada jawabannya, itu menunjukkan bahwa sebagian besar
amalan yang dilakukan oleh teman-teman kita yang beragama Kristen, adalah
ajaran manusia atau para pemimpin agamanya, bukan berdasarkan firman Allah dalam
Alkitab. Lebih parah lagi jika kita lihat di Eropa, ternyata sebagian besar umat
Kristiani sudah meninggalkan gereja mereka tidak yakin lagi dengan Bible yang
ternyata isinya banyak yang tidak rasional. Bahkan ada sebagian gereja yang
dijual karena tidak ada penghuninya. (jika di eropa ajaran kristen sudah tidak banyak peminat, maka penginjilan mereka beralih ke asia seperti di pedalaman-pedalaman di indonesia dengan iming-iming materi, dan sudah pasti di sokong dengan dana yang tidak sedikit, terbukti banyak sekali pendirian-pendirian sekolah-sekolah Alkitab)
Umat Kristiani di negara kita merasa tabu jika mengkritisi Alkitab
(Bible), seolah kualat jika membedah kandungan kitab sucinya, karena selama ini
dianggap tidak mungkin ada vang salah. Padahal di negara Barat seperti Eropa dan
juga Amerika, justru mereka dengan sengaja mengadakan seminar membahas isi
kandungan Bible tsb. The Five
Gospels adalah salah satu kitab yang pernah diseminarkan oleh 76 ahli
dari berbagai universitas terkenal dari seluruh dunia. Maksud seminar
tersebut adalah "To Search
for The Autentic Words of Jesus" and "What did Jesus Really Say?"
Pesertanya tidak ada yang Islam, tidak ada satupun
berasal dari Indonesia. Hasilnya sungguh mengejutkan; kesimpulannya
:
"Eighty two
percent of the words aseribed to Jesus in the gospels were not actually spoken
by him."
(Delapan puluh dua
persen kata-kata yang dianggap berasal dari Yesus di dalam Injil, tidaklah
benar-benar diucapkan oleh Yesus)
Nah jika 82% Injil tsb bukan ucapan Yesus, itu berarti
hanya 18% saja
seluruh isi Injil itu yang dianggap ucapan Yesus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar