APA YANG DIKATAKAN MEREKA
PENGAKUAN UMAT KRISTEN
Dr. W Graham Scroggie dari Moody Bible Institute, Chicago, adalah
salah seorang penginjil yang paling dihormati di dunia, ia menjawab pertanyaan,
"Apakah Injil Merupakan Firman Tuhan?" (juga judul bukunya), di bawah judul:
Bersifat Manusia, Juga Bersifat Ketuhanan, dikatakan pada halaman 17:
"Benar, Injil adalah bersifat manusia, meski beberapa orang yang tidak berdasarkan pengetahuan, telah mengingkari hal ini. Kitab-kitab itu telah melalui pikiran manusia, ditulis dalam bahasa manusia, dengan tangan manusia, dan mengandung gaya karakteristik manusia." (Ditambah penekanan).
Salah seorang Kristen terpelajar lainnya, Kenneth Cragg, Uskup
Anglican dari Yerusalem, berkata dalam bukunya "The Call of the Minaret" pada
halaman 277:
"Tidak begitu dengan Perjanjian Baru ... Terdapat penyingkatan dan editing, terdapat pilihan, reproduksi dan pembuktian. Di balik penulis Kitab tersebut terdapat pemikiran Gereja. Kitab tersebut mewakili pengalaman dan sejarah."
Jika setiap kata mempunyai arti, apakah perlu kita menambahkan kata
lain sebagai komentar untuk membuktikannya? Tidak! Tetapi para pendakwah
profesional, setelah membuka rahasia, masih mempunyai keberanian untuk mencoba
meyakinkan pembacanya bahwa mereka telah membuktikan di balik bayang-bayang
keraguan bahwa Injil adalah "Firman Tuhan yang tak dapat dibantah lagi."
Permainan tata bahasa --berdalih, dan bermain dengan kata-kata--
menakjubkan!
Kedua Doktor Teologi ini mengatakan kepada kita dalam bahasa yang
sejelas mungkin bagi manusia bahwa Injil adalah pekerjaan tangan manusia,
sementara semuanya menganggap mereka sedang membuktikan yang sebaliknya. Seorang
Arab mengatakan: "Jika yang seperti itu adalah para pendeta, Tuhan memberkati
jamaah tersebut."
Dengan omongan bodoh semacam ini, para penginjil "diberi inspirasi"
untuk mengganggu "orang-orang kafir". Seorang mahasiswa teologi belum
dikualifikasikan sebagai penginjil muda dari Universitas Witwatersrand, menjadi
seorang yang sering mengunjungi Masjid Newtown di Johannesburg, dengan pemikiran
"kesaksian mulia" untuk para anggota jemaahnya. Ketika diperkenalkan kepadanya;
(dan telah memahami maksudnya), saya mengundangnya makan siang di kediaman kakak
saya --letaknya dekat dari Masjid. Saat mendiskusikan keaslian Injil selama
makan dan merasakan kekeraskepalaan dogmanya, saya menyelidiki: "Professor Anda
yang bernama Geyser (kepala jurusan teologi) tidak percaya bahwa Injil adalah
Firman Tuhan." Tanpa terlihat terkejut sedikitpun dia menjawab, "Saya tahu."
Saat ini secara pribadi saya tidak mengetahui keyakinan profesor tersebut
tentang Injil. Saya hanya mengasumsikan dari kontroversinya tentang "Ketuhanan
Kristus". Dia telah mengangkat isu tersebut dengan penganut ortodoks beberapa
tahun yang lalu. Kemudian saya melanjutkan, berkata, "Dosen Anda tidak percaya
bahwa Injil adalah Firman Tuhan." Anak muda tersebut memberi respon lagi, "Saya
tahu," tapi kali ini dia meneruskan dengan kata-kata, "tetapi saya percaya bahwa
Injil adalah Firman Tuhan!" Tidak ada obat yang mujarab untuk orang seperti itu.
Bahkan Yesus meratapi keadaan ini:
"... Sekalipun melihat, mereka tidak melihat; dan sekalipun mendengar, mereka tidak mendengar dan tidak mengerti." (Injil - Matius 13: 13).
Al-Qur'an, kitab suci Tuhan, juga menyalahkan mental seperti
ini:
"Mereka tuli; bisu dan buta, maka tidaklah mereka akan kembali (ke jalan yang benar)." (Al-Qur'an - Al-Baqarah (2): 18).
Tulisan ini ditujukan bagi siapa saja yang memiliki jiwa yang tulus,
yang benar-benar tertarik mencari Cahaya Tuhan, dan ingin dibimbing oleh-Nya.
Bagi yang lain, dengan jiwa yang berpenyakit, fakta-fakta yang diberikan ini
hanya dapat menambah penyakit di dalam hatinya.
BERBAGAI VERSI INJIL
Sekarang akan lebih mudah bagi kita menganalisa pernyataan seorang Kristen tentang kitab sucinya.
Memisahkan Gandum dari Bedak
Sebelum kita memeriksa dengan teliti berbagai versi, mari kita perjelas
keyakinan kita berkaitan dengan kitab Tuhan. Apa maksud sebenarnya ketika kita
menyatakan beriman kepada Taurat, Zabur, Injil dan Al-Qur'an? Kita semua
mengetahui bahwa Al-Qur'an adalah Firman Tuhan yang sempurna, diwahyukan kepada
Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam kata demi kata, melalui perantara
Malaikat Jibril, dan benar-benar dijaga serta dilindungi dari kerusakan yang
dibuat manusia selama lebih dari 1400 tahun! Bahkan pengkritik Islam dengan
segan telah menjamin kemurnian kitab suci Al-Qur'an tersebut: "Di dunia ini
mungkin tidak ada kitab lain yang teksnya tetap murni selama dua belas abad
(sekarang empat belas)." - (Sir William Muir).
Taurat yang diyakini
umat Islam bukanlah "Taurat" orang-orang Yahudi dan Kristen, meski tulisannya
--yang satu bahasa Arab, dan yang lainnya bahasa Ibrani-- sama. Kita percaya
bahwa apapun yang diajarkan Musa Alaihis-salam kepada pengikutnya, adalah wahyu
Tuhan, tetapi Musa bukanlah pembuat kitab-kitab tersebut seperti yang
diatributkan kepadanya oleh orang-orang Yahudi dan Kristen.
Kita juga percaya bahwa Zabur adalah wahyu Tuhan yang diberikan
kepada Nabi Daud Alaihis-salam, tetapi Mazmur yang saat ini diasosiasikan dengan
namanya bukanlah wahyu tersebut. Umat Kristen sendiri tidak berkeras mengatakan
bahwa Daud adalah satu-satunya pembuat Mazmur.
Bagaimana dengan Injil?
Injil berarti "Gospel (ajaran)" atau "berita baik" yang diajarkan Yesus Kristus
selama masa tugasnya yang singkat. Penulis "Gospel" sering menyebutkan Yesus
melakukan dan mengajarkan ajaran tersebut (Injil):
-
"Demikianlah Yesus berkeliling ... memberitakan Injil... serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan." (Injil - Matius 9: 35).
-
"... barangsiapa kehilangan nyawanya karena aku dan karena Injil, ia akan menyelamatkannya." (Injil - Markus 8: 35).
-
"... memberitakan Inji1...." (Injil - Lukas 20: 1 ).
Injil adalah kata yang
sering digunakan, tetapi Injil yang bagaimanakah yang diajarkan Yesus? Dari 27
kitab Perjanjian Baru, hanya sedikit yang dapat diterima sebagai perkataan
Yesus. Umat Kristen bangga dengan Injil Matius, Injil Markus, Injil Lukas, dan
Injil Yohanes, tetapi tak ada sebuah pun Injil Yesus! Dengan tulus kita meyakini
bahwa segala sesuatu yang diajarkan Yesus berasal dari Tuhan. Itulah Injil,
berita baik dan petunjuk dari Tuhan untuk bani Israil. Dalam seluruh hidupnya
Yesus tidak pernah menulis sebuah kata pun, dan juga tidak memerintahkan seorang
pun untuk melakukan hal tersebut. Injil yang dipergunakan saat ini adalah hasil
pekerjaan tangan dari orang yang tidak diketahui namanya.
Pertanyaan kita
sebelumnya: "Apakah Anda menerima bahwa Injil adalah Firman Tuhan?" Pertanyaan
tersebut benar-benar menantang. Penanya tidaklah hanya sedang mencari
keterangan. Pertanyaan tersebut diajukan dengan semangat debat. Kita mempunyai
hak untuk meminta dengan nada yang sama --dengan mengajukan pertanyaan "Injil
yang mana yang sedang Anda bicarakan?" Ia akan balik bertanya dengan tidak suka
"Mengapa, hanya ada satu Injil?"
Injil Katholik
Dengan memegang "Douay"
(Injil versi Katholik Roma) di tangan, saya bertanya, "Apakah Anda menerima
Injil ini sebagai Firman Tuhan?" Pertanyaan terbaik bagi mereka karena
perkumpulan Katholik telah menerbitkan Injil versi mereka dalam bentuk yang
singkat dan membingungkan. Versi ini mempunyai bagian ekstra dari sejumlah versi
yang beredar di pasaran saat ini. Penanya Kristen tersebut kembali bertanya,
"Injil apakah itu?" "Kenapa, saya pikir Anda tadi mengatakan bahwa hanya ada
satu Injil!" saya mengingatkannya. "Ya," ia dengan ragu-ragu menggumam, "tapi
versi yang mana?" "Kenapa, apakah ada perbedaan?" saya kembali bertanya. Tentu
saja, dan pendakwah profesional tentunya mengetahui hal tersebut. Ia hanya
berpura-pura dengan pernyataannya tentang "satu Injil".
Injil Katholik Roma
diterbitkan di Rheims pada tahun 1582, dari terjemahan Injil berbahasa latin
Jerome dan direproduksi di Douay pada tahun 1609. Nampaknya versi Katholik Roma
(RCV = Roman Catholic Version) tersebut adalah versi tertua yang masih dapat
dibeli sampai saat ini. Berlawanan dengan keantikannya, seluruh dunia Kristen
Protestan, termasuk cults, menyalahkan RCV karena berisi tujuh kitab tambahan
yang dengan merendahkan dianggap "kebenarannya diragukan", yaitu kepenulisan
yang sepenuhnya meragukan. Sekalipun peringatan yang menakutkan terdapat di
dalam Apocalypse, yaitu kitab terakhir dalam RCV (dinamakan "Wahyu" oleh
Protestan), kitab ini "diwahyukan":
"... jika seseorang menambahkan (atau mengurangi) sesuatu kepada perkataan-perkataan ini, maka Allah akan menambahkan kepadanya malapetaka-malapetaka yang tertulis di dalam kitab ini." (Injil - Wahyu 22: 18-19).
Tetapi siapakah yang
perduli! Mereka tidak sungguh-sungguh percaya! Umat Protestan dengan berani
telah menghapus keseluruhan tujuh kitab dari kitab Tuhan! Yang dibuang
adalah:
- Kitab Yudit
- Kitab Tobit
- Kitab Barukh
- Kitab Ester, dll.
Injil Protestan
Ada beberapa hal yang
dibicarakan Sir Winston Churchill berkaitan dengan versi Injil Protestan yang
diautorisasi (AV=Authorised Version), yang juga terkenal sebagai Versi King
James (King James Version = KJV).
"Versi Injil yang telah diautorisasi diterbitkan pada tahun 1611 dengan kehendak dan perintah yang mulia Raja James (King James) yang namanya masih digunakan sampai sekarang."
Para pengikut Katholik Roma, yang meyakini umat Protestan juga
memiliki kitab Tuhan yang sama dengan mereka, membantu dan bersekongkol dengan
"penjahat" Protestan dengan memaksa para pemeluk baru membeli Injil yang sudah
diautorisasi (AV), yang merupakan satu-satunya Injil yang tersedia dalam 1500
bahasa dari sedikit negara-negara maju di dunia. Mayoritas umat Kristen
--Katholik dan Protestan-- menggunakan AV atau sering disebut dengan
KJV
Penghormatan Yang Tinggi
Sebagaimana yang
dikatakan Sir Winston, Injil ini pertama kali diterbitkan pada tahun 1611 dan
kemudian direvisi pada tahun 1881 (RV). Setelah direvisi kembali pada tahun 1952
menjadi versi standar yang telah direvisi (RSV=Revised Standard Version), Injil
tersebut direvisi lagi pada tahun 1971 (singkatannya masih tetap RSV). Lihatlah
opini dunia Kris-ten tentang Injil yang telah direvisi tersebut (RSV):
-
"Versi terbaik yang telah diterbitkan dalam abad sekarang." (Surat kabar Church of England)
-
"Terjemahan yang secara keseluruhan terbaru karya para sarjana termahsyur." (Tambahan Literatur Times)
-
"Karakteristik terbaik dari versi yang telah diautorisasi yang dikombinasikan dengan keakuratan terjemahan yang baru." (Life and Work)
-
"Terjemahan yang paling akurat dan dekat dengan aslinya." (The Times)
Penerbitnya sendiri
(Collins), dalam catatan pada Injil di akhir produksinya, berkata dalam halaman
10, "Injil ini (RSV), adalah produk tiga puluh dua sarjana, dibantu oleh komite
penasehat yang mewakili limapuluh golongan yang bekerjasama." Mengapa semua ini
dibanggakan? Apakah agar membuat masyarakat yang mudah tertipu membeli produk
mereka? Semua kesaksian ini meyakinkan pembeli bahwa ia sedang menunggang kuda
yang benar, ketika pembeli sedikit berharap untuk menungganginya.
"Paling Laku di Dunia"
Tetapi bagaimana dengan
versi Injil yang telah diautorisasi (AV), "Paling Laku di Dunia?" Para perevisi
ini, semua sales yang baik, mengatakan beberapa hal yang bagus tentang hal itu.
Pada halaman iii Injil RSV pada paragrap enam bagian pendahuluan
dinyatakan:
"Versi King James (nama lain AV) diterminologikan dengan alasan yang bagus sebagai 'Monumen Prosa Inggris Yang Paling Mulia.' Perevisinya pada tahun 1881 mengekspresikan kekaguman terhadap 'kesederhanaannya, martabatnya, kekuatannya, ekspresi kebahagiaannya ... Irama musiknya, dan kebanggaan atas iramanya.' Tidak seperti kitab lainnya, kitab ini masuk sampai pembuatan karakter individu dan institusi umum dari masyarakat berbahasa Inggris. Kita berhutang dengan hutang yang tak terbayarkan kepadanya."
Dapatkah Anda, pembaca
yang terhormat, membayangkan atribut yang lebih baik yang diberikan kepada
"kitab suci" lebih dari yang di atas? Saya, sebagai manusia, tidak dapat.
Biarkan pengikut Kristen saat ini meneguhkan diri mereka sendiri terhadap
hembusan tidak enak dari para ahli hukum di kalangan agama mereka sendiri; dalam
nafas yang sama mereka mengatakan:
"Versi King James telah mengalami kerusakan yang penting."
Dan, "Kerusakan ini begitu banyak dan serius sehingga memerlukan
revisi ..." Hal ini langsung dari sumbernya, yaitu sarjana Kristen ortodoks
ternama. Para Doktor teologi sekarang juga perlu memproduksi sebuah ensiklopedi
yang menerangkan penyebab kerusakan yang penting dan serius dalam kitab suci
mereka dan alasan menghilangkannya.
PREFACE
The Revised Standard Version of the Bible is an authorized revision
of the American Standard Version, published in 1901, which was a revision of the
King James Version, published in 1611.
The first English version of the Scriptures made by direct
translation from the original Hebrew and Greek, and the first to be printed, was
the work of William Tyndale. He met bitter opposition. He was accused of
willfully perverting the meaning of the Scriptures, and his New Testaments were
ordered to be burned as "untrue translations." He was finally betrayed into the
hands of his enemies, and in October 1536, was publicly executed and burned at
the stake.
Yet Tyndale's work became the foundation of subsequent English
versions, notably those of Converdale, 1535; Thomas Matthew (probably a
psuedonym for John Rogers), 1537; the Great Bible 1539; the Geneva Bible, 1560;
and the Bishops' Bible, 1568. In 1582 a translation of the New Testament, made
from the Latin Vulgate by Roman Catholic Scholars, was published at
Rheims.
The translators who made the King James Version took into account all
of these preceding versions; and comparison shows that it owes something to each
of them. It kept felicitous phrases and apt expressions, from whatever source,
which had stood the test of public usage. It owed alots, especially in the New
Testament, to Tyndale.
The King James Version had to compete with the Geneva Bible in
popular use; but in the end it prevailed, and for more than two and a half
centuries no other authorized translation of the Bible into English was made.
The King James Version became the "Authorized Version" of the English-speaking
peoples.
The King James Version has with good reason been termed "the noblest
monument of English prose." Its revisers in 1881 expressed admiration for "its
simplicity its dignity its power, its happy turns of expression... the music of
its cadences and the felicities of its rhythm. It entered, as no other book has,
into the making of the personal character and the public institutions of the
English-speaking peoples. We owe it an incalculable debt.
Yet the King James Version has grave defects. By the middle of the
nineteenth century, the development of Biblical studies and the discovery of
matry manuscripts more ancient the those upon which the King James Version was
based, made it manifest that these defects are so many and so serious as to call
for revision of the English translation. The task was undertaken, by authority
of the Church of England, in 1870. The English Revised Version of the Bible was
published in 1881-1885; and the American Standard Version, its variant embodying
the preferences of the American scholars associated in the work, was published
in 1901.
Because of unhappy experience with unauthorized publications in the
two decades between 1881 and 1901, which tampered with the text of the English
Revised Version in the supposed interest of the American public, the American
Standard Version was copyrighted, to protect the text from anauthorized changes.
In 1928 this copyright was acquired by the Internasional Council of Religious
Education, and thus passed into the ownership of the churches of the United
States and Canada which were associated in this Council through their boards of
education and publication.
The Council appointed a committee of scholars to have charge of the
text of the American Standard Version and to undertake inquiry as to whether
...
LIMA PULUH RIBU KESALAHAN
(?)
Sekte Kesaksian Yehovah dalam majalah Awake tanggal 8 September 1957,
memuat judul yang mengejutkan ini "50.000 Kesalahan di dalam Injil?"
Pada hari Minggu pagi ketika sedang merumuskan tema buklet ini, saya
mendengar sebuah ketukan pada pintu. Saya membuka pintu tersebut. Seorang pria
Eropa berdiri di sana, tersenyum lebar. Ia berkata, "Selamat pagi!"
"Selamat pagi," jawab saya.
Ia menawari saya majalah Awake dari Watchtower. Ya, seorang penganut
sekte Kesaksian Yehovah! Jika sebelumnya beberapa dari mereka telah mengetuk
pintu Anda, dengan segera Anda akan mengenali mereka. Umat tersombong yang
pernah mengetuk pintu orang-orang! Saya menyuruhnya masuk.
Segera setelah ia duduk, saya menyelesaikan salinan lengkap dari apa
yang Anda lihat pada halaman berikut. Menunjuk pada monograp Awake pada bagian
atas halaman. Saya bertanya, "Apakah ini milik Anda?" Dengan segera ia mengenali
miliknya.
Saya berkata, "Majalah ini menyebutkan 50.000 kesalahan di dalam
Injil, benarkah itu?"
"Apa itu!" ia berseru.
Saya mengulang kembali "Saya berkata, bahwa majalah ini mengatakan
terdapat 50.000 kesalahan di dalam Injil Anda."
"Dimana Anda dapatkan itu?" ia bertanya. (Majalah tersebut
diterbitkan 35 tahun yang lalu, mungkin ketika itu ia masih kecil).
Saya berkata, "Tinggalkan pembicaraan di luar permasalahan --apakah
ini milik Anda?" kembali menunjukkan monograp "Awake!"
Ia berkata, "Bolehkah saya melihatnya?"
"Tentu," saya berkata. Saya memberinya halaman tersebut. Ia mulai
membaca dengan teliti. Mereka (penganut Kesaksian Yehovah) telah terlatih.
Mereka mengikuti pertemuan lima kali seminggu dalam "Kingdom Halls". Umumnya,
mereka adalah para misionaris yang paling layak di antara seribu satu sekte dan
golongan Kristen. Mereka telah diajari, ketika dalam keadaan terpojok, untuk
tidak mengucapkan komitmen apa pun, tidak membuka mulut. Menunggu Roh Kudus
memberi inspirasi apa yang harus dikatakan.
Saya dengan tenang terus memperhatikan ketika ia membaca halaman
tersebut. Tiba-tiba ia melihat. Ia telah menemukannya. "Roh Kudus" telah memberi
inspirasi kepadanya. Ia memulai, "Artikel tersebut mengatakan bahwa Kebanyakan
kesalahan-kesalahan tersebut telah dihilangkan."
Saya bertanya, "Jika sebagian besar telah dihilangkan, bagaimana
dengan sisa dari 50.000 tersebut? 5000? 500? 50? Bahkan walau masih tersisa 50,
apakah Anda mengatributkan kesalahan-kesalahan tersebut kepada
Tuhan?"
Ia terdiam. Ia meminta maaf dan mengusulkan akan datang lagi dengan
beberapa anggota senior gerejanya. Itu berarti pada suatu hari!
Jika buklet ini telah selesai, saya akan menawarinya dengan berkata
--"Saya akan menolong Anda, berikan nama, alamat dan nomor telepon Anda." Saya
akan memberi Anda buklet ini-- "Apakah Injil firman Tuhan?" dalam jangka waktu
90 hari. Saya ingin sebuah tulisan balasan!" Jika Anda melakukan hal ini, dan
beberapa Muslim juga melakukan hal yang sama, mereka dan para misionaris lainnya
tidak akan pernah mendatangi rumah Anda lagi. Saya yakin terbitan ini akan
menjadi senjata yang paling efektif. Insya Allah!
Cult dari sekte Kesaksian Yehovah ini begitu kuat dalam penghukuman
dari Trinitarian ortodoks, dalam mempermainkan "Firman Tuhan," mempergunakan
permainan bahasa yang sama. Dalam artikel --"50.000 Kesalahan di dalam Injil?"--
mereka berkata, "Mungkin ada 50.000 kesalahan ... kesalahan yang bergerak pelan
ke dalam teks Injil ... 50.000 kesalahan yang begitu serius (?) ... kebanyakan
dari yang disebut kesalahan-kesalahan itu ... secara keseluruhan Injil tidak
akurat."(?)
Kita tidak mempunyai waktu dan kesempatan untuk melihat 10 dari 1000
dari penting atau kurang penting kerusakan-kerusakan yang dicoba direvisi oleh
penulis RSV Kita tinggalkan hak-hak istimewa itu untuk sarjana Kristen Injil. Di
sini saya akan secara keras mengkastakan hanya sepintas pada "setengah lusin"
atau juga untuk perubahan-perubahan yang "kurang penting" tersebut.
1. "Sebab itu Tuhan sendirilah yang akan memberikan kepadamu suatu pertanda: Sesungguhnya, seorang perawan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamakan Dia Imanuel." (Injil - Yesaya 7: 14 -AV)).
"Perawan" dalam ayat di atas, di dalam RSV sekarang telah diganti
menjadi "seorang perempuan muda," yang merupakan terjemahan yang benar dari kata
almah dalam bahasa Ibrani. Almah adalah kata yang terdapat dalam semua teks
Ibrani dan bukan bethulah yang berarti "Perawan". Koreksi ini hanya ditemukan
dalam terjemahan berbahasa Inggris, karena RSV hanya diterbitkan dalam bahasa
ini. Bagi orang-orang Afrika, Arab dan Zulu, serta dalam 1.500 bahasa lain di
dunia, umat Kristen terus menggunakan istilah yang tidak sesuai, yaitu
"perawan".
Diperanakkan, Bukan Dibuat
"Yesus adalah satu-satunya Anak yang diperanakkan Tuhan, diperanakkan
bukan dibuat," adalah sebuah tambahan dari katekismus ortodoks, sedikit dukungan
dalam yang berikut ini:
2. "Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan anak yang diperanakkan-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya pada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal." (Injil - Yohanes 3: 16 - AV)
Tidak seorang pendeta pun mengutip "Satu-satunya anak yang
diperanakkan!" ketika mengajari calon pemeluk agamanya. Tetapi pembuatan
--"Diperanakkan"-- sekarang telah dihilangkan oleh para perevisi Injil, tanpa
kata permintaan maaf. Mereka diam dan tidak menarik perhatian pembacanya
terhadap penghilangan kata secara sembunyi-sembunyi yang mereka lakukan. Kata
"diperanakkan" yang menghina Tuhan ini adaiah salah satu dari banyak penambahan
di dalam "kitab suci Injil". Tuhan Yang Maha Kuasa mengutuk penghinaan ini dalam
istilah yang keras segera setelah perubahan tersebut. Tuhan tidak menunggu
selama 2000 tahun agar para sarjana Injil menyatakan kecurangan
tersebut.
"Dan mereka berkata, 'Tuhan Yang Maha Pemurah mengambil (mempunyai) anak.' Sesungguhnya kamu telah mendatangkan sesuatu perkara yang sangat mungkar, hampir-hampir langit pecah karena ucapan itu, dan bumi belah, dan gunung-gunung runtuh. Karena mereka mendakwakan Allah Yang Maha Pemurah mempunyai anak. Dan tidak layak bagi Tuhan Yang Maha Pemurah mengambil (mempunyai) anak." (Al-Qur'an - Maryam (19): 88-92).
Dunia Islam sebaiknya memberi selamat kepada "limapuluh golongan
Kristen yang bekerja sama" dan kepercayaan mereka terhadap "tiga puluh dua
sarjana termasyhur" yang membawa kitab suci Injil satu derajat mendekati
kebenaran Al-Qur'an.
"Dia (Tuhan Yang Maha Kuasa) tiada beranak dan tiada pula diperanakkan." (Al-Qur'an, Al-Ikhlas (112): 3).
Kekacauan Umat Kristen
3. "Sebab ada tiga yang memberi kesaksian di dalam sorga: Bapa, Firman dan Roh Kudus; dan ketiganya adalah satu." (Injil - 1 Yohanes 5: 7 - AV)
Ayat ini adalah perkiraan yang paling dekat dengan apa yang disebut
umat Kristen dengan Trinitas Suci di dalam ensiklopedi mereka yang disebut
Injil. Kunci keyakinan Kristen ini juga telah diambil dari RSV bahkan tanpa
penjelasan yang sama. Hal ini adalah kecurangan selama ini dan sudah selayaknya
dihilangkan dalam RSV bagi masyarakat berbahasa Inggris. Tetapi bagi 1499
kelompok bahasa lainnya di dunia yang membacanya dalam bahasa daerah mereka,
kecurangan itu masih ada. Orang-orang ini tidak akan pernah mengetahui kebenaran
tersebut sampai Hari Pembalasan. Bagaimanapun, kita sebagai umat Islam harus
kembali memberi selamat kepada dunia D.D. (Doktor Ilmu Teologi) yang telah cukup
jujur menghilangkan kebohongan dari Injil RSV yang berbahasa Inggris, sehingga
membawa kitab suci mereka melangkah mendekati ajaran Islam. Seperti yang
dikatakan kitab suci Al-Qur'an:
"... Dan janganlah kamu mengatakan, '(Tuhan itu) tiga', berhentilah (dari ucapan itu). (Itu) lebih baik bagimu. Sesungguhnya Allah Tuhan Yang Maha Esa, ..." (Al-Qur'an, An-Nisa' (4): 171).
Kenaikan
Salah satu yang paling serius dari "kerusakan yang utama" dimana
penulis RSV berusaha meralatnya adalah Kenaikan Kristus. Dalam Inji1 Kanonika
Matius, Markus, Lukas dan Yohanes hanya terdapat dua referensi kejadian yang
paling menakjubkan di dalam Kristen ini - Yesus terangkat ke sorga. Kedua
referensi ini diperoleh di semua Injil dalam setiap bahasa, sebelum tahun 1952,
ketika RSV pertama kali muncul. Kedua referensi tersebut adalah:
-
4a. "Sesudah Tuhan Yesus berbicara demikian kepada mereka, terangkatlah Ia ke sorga, lalu duduk di sebelah kanan Allah." (Injil - Markus 16: 19).
-
4b. "Dan ketika Ia sedang memberkati mereka, Ia berpisah dari mereka dan terangkat ke sorga." (Injil - Lukas 24: 51).
Sekarang lihatlah halaman 349 yang berisi sebuah foto-kopi kutipan
ayat 4a di atas. Anda akan kaget melihat Markus 16 berakhir pada ayat 8, dan
setelah ruang kosong yang memalukan tersebut, ayat yang hilang itu muncul dalam
"cetakan kecil" sebagai sebuah catatan kaki di bagian bawah halaman. Jika Anda
dapat membuka RSV 1952, akan ditemukan kalimat terakhir ayat 4b di atas, yaitu
"dan terangkat ke sorga" diganti dengan huruf kecil "k" sebagai tanda untuk
melihat catatan kaki dimana Anda akan menemukan kalimat yang hilang tersebut.
Setiap umat Kristen yang jujur harus mengakui bahwa ia tidak boleh membiarkan
adanya catatan kaki di dalam Injil sebagai Kitab Tuhan. Mengapa pelayan bayaran
Kristen tersebut harus membuang mu'jizat terbesar agama mereka hanya ke dalam
catatan kaki saja?
Dari gambar --Asal Mula dan Perkembangan Injil yang Berbahasa
Inggris"-- seperti tampak pada halaman 350, perhatikan bahwa semua "versi" Injil
sebelum versi yang direvisi tahun 1881 tergantung pada salinan orang-orang
terdahulu --lima atau enam tahun setelah Yesus. Perevisi RSV 1952 adalah sarjana
Injil yang dapat membuka "Salinan orang-orang paling terdahulu" secara penuh,
tiga dan empat abad setelah Kristus. Kita setuju bahwa dokumen yang lebih dekat
dengan sumbernya adalah yang lebih autentik. Umumnya "orang-orang paling
terdahulu" pantas dipercaya lebih dari "orang-orang terdahulu" saja. Tetapi
tidak ditemukan sebuah kata tentang Yesus "terangkat ke sorga" dalam naskah
"orang-orang paling terdahulu", para pendahulu Kristen telah menghilangkan
referensi tersebut dari RSV 1952.
Sirkus Keledai
Fakta-fakta di atas adalah sebuah pengakuan dunia Kristen yang
mengejutkan, bahwa para penulis Injil Kanonik yang telah "diberi inspirasi"
tidak mencatat sebuah kata tentang kenaikan Yesus. Para penulis yang "diberi
inspirasi" ini juga sepakat dalam mencatat bahwa Tuhan dan Juru Selamat mereka
mengendarai seekor keledai ke Yerusalem dalam misinya.
"... dan mereka menaikkan Yesus ke atasnya " (Keledai). (Injil - Matius 21: 7)."... kemudian Yesus naik ke atasnya" (keledai). (Injil - Markus 11: 7)."... dan mereka menolong Yesus naik ke atasnya " (Keledai). (Injil - Lukas 19: 35)."... Yesus ... naik ke atasnya" (keledai). (Injil - Yoha-nes 12: 14).
Mungkinkah Tuhan Yang Maha Kuasa menjadi penulis keadaan yang tidak
layak ini --keluar dari Jalan-Nya untuk melihat bahwa semua penulis Injil tidak
kehilangan catatan "anak"-Nya mengendarai seekor keledai ke kota suci-- dan juga
"memberi inspirasi" kepada mereka untuk menghilangkan berita tentang "anak"-Nya
terbang ke sorga dalam sayap malaikat?
Tidak Untuk Waktu Lama
Para penginjil terlalu lambat menarik gurauan tersebut. Pada saat
mereka menyadari bahwa landasan ajaran mereka --Kenaikan Yesus-- telah dirusak
kaum terpelajar Kristen, penerbit RS V telah memperolah keuntungan bersih
15.000.000 dollar! (Lima belas Juta). Para pendakwah dibuat bersorak dan
menangis. Dengan didukung dua komite goongan dari 50 golongan, mereka memaksa
penerbit menggabungkan penambahan ke dalam Firman Tuhan yang telah
"diinspirasikan". Di dalam setiap terbitan RSV tahun 1952, bagian yang telah
dihilangkan "diperbaiki sesuai teks."
Ini adalah permainan kuno. Orang-orang Yahudi dan Kristen telah
mengedit "Kitab Tuhan" dari asalnya. Perbedaan antara mereka dan para pemalsu
terdahulu adalah para pemalsu terdahulu tidak mengetahui seni menulis "kata
pengantar" dan "catatan kaki", kalau tidak mereka juga harus mengatakan dengan
jelas kepada kita sebagai pahlawan modern tentang kerusakannya, dan kefasihan
mereka mengubah yang rusak menjadi emas yang gemerlapan.
"Banyak proposal untuk memodifikasi yang diajukan kepada komite oleh
individu dan oleh dua komite golongan. Komite memberi perhatian penuh kepada
semuanya."
"Dua bagian akhir Markus yang lebih panjang (16: 9-20) ... Dan lukas
24: 51 diperbaiki sesuai teks." (Kata Pengantar - Collins halaman vi dan
vii)
"Mengapa 'diperbaiki'?" Karena sebelumnya telah dihilangkan! Mengapa
referensi-referensi tersebut hilang dari tempat asalnya? Naskah orang-orang
paling terdahulu tidak mencantumkan referensi Kenaikan Yesus. Itu semua
ditambahkan mirip seperti 1 Yohanes 5: 7 tentang Trinitas. (Lihat halaman 346
pada contoh 3). Mengapa menghilangkan salah satu dan mengembalikan yang lainnya?
Jangan kaget! Pada saat Anda memegang RSV, "Komite" mungkin telah memutuskan
untuk menghilangkan seluruh kata pengantar yang tak berharga. Sekte Kesaksian
Yehovah telah menghilangkan 27 halaman wahyu dari Kata Pengantar "New World
Translation of tbe Christian Greek Scriptures," (ini adalah cara lain menyatakan
Perjanjian Baru).
Allah di Dalam Injil Kristen
Pendeta C.I. Scofield, D.D. dengan sebuah tim yang terdiri dari 8
editor konsultan, semua bergelar D.D. (Doktor Ilmu Teologi), dalam Scofield
Refence Bible, menyatakan tepat mengeja kata "Elah" dalam bahasa Ibrani (berarti
Tuhan) atau "Alah". Umat Kristen menerima begitu saja --pada akhirnya mereka
kelihatannya menerima bahwa nama Tuhan adalah Allah-- tetapi masih sedikit
keberatan dengan mengeja Allah dengan satu "L"! (Salinan foto halaman Injil yang
menunjukkan kata "Alah" diberikan pada halaman 354). Banyak referensi dibuat
dalam ceramah umum terhadap fakta tersebut oleh penulis buklet ini. Percayalah
pada saya, Scofield Refence Bible mempertahankan kalimat demi kalimat seluruh
komentar Kejadian 1: 1, tetapi secara bersamaan, dengan sebuah sulap yang cerdik
menghilangkan kata "Alah" . Bahkan tidak ada ruang kosong dimana kata "Alah"
seharusnya ditempatkan. Ini, terdapat di dalam Injil ortodoks! Salah satu Injil
yang permainan sulapnya sangat mendesak untuk diselesaikan.
PENGAKUAN YANG MEMBERATKAN
Nyonya Ellen G. White, seorang "Nabi" gereja Advent Hari Ketujuh,
dalam komentar Injilnya pada buku pertama halaman 14, memuat pengakuan tentang
kesalahan "Kitab Suci Injil".
"Injil" yang kita baca saat ini adalah hasil pekerjaan banyak
penyalin yang dalam banyak hal mengerjakan pekerjaan mereka dengan ketelitian
yang mengagumkan. Tetapi penyalin-penyalin ini tidaklah sempurna, dan Tuhan
tidak menjaga mereka semua dari kesalahan penulisan."
Dalam komentar pada bagian selanjutnya, Nyonya White memberi
kesaksian lebih lanjut:
"Saya melihat Tuhan menjaga Injil secara khusus," (terhadap apa?)
"Ketika salinan Injil menjadi beberapa, orang-orang terpelajar dalam beberapa
hal mengubah kata-kata dengan tujuan agar menjadi jelas, padahal kenyataannya
membuat bingung yang telah jelas, karena menjadi condong terhadap pandangan
mereka, yang dipengaruhi tradisi."
Penyakit yang Timbul
Penyakit mental adalah salah satu yang ditanamkan. Penulis ini dan
para pengikutnya masih dapat meneriakkan dari puncak atap bahwa "Benar, Injil
adalah Firman Tuhan yang sempurna." "Ya, Injil telah tercampur, tetapi murni."
"Bersifat manusiawi, juga Ketuhanan." Apakah dalam bahasa mereka kalimat
tersebut mempunyai arti? Ya, mereka memilikinya dalam hukum peradilan tetapi
tidak dalam teologi. Mereka membawa sebuah "kebebasan penyair" dalam
ajarannya.
"Dalam hati mereka ada penyakit, lalu ditambah Allah penyakitnya; dan bagi mereka siksa yang pedih, disebabkan mereka berdusta (terhadap diri mereka sendiri)." (Al-Qur'an - Al-Baqarah (2): 10).
Kesaksian
Para penginjil yang paling riuh adalah Sekte Kesaksian Yehovah. Pada
halaman 5 dari "Kata Pendahuluan" mereka yang telah disinggung sebelumnya,
mereka mengakui:
"Dalam menyalin wahyu asli dengan tangan, elemen kelemahan manusia masuk di dalamnya, sehingga tak satu pun dari seribu salinan dalam bahasa aslinya, yang masih ada saat ini adalah duplikat yang sempurna. Ini berarti tidak ada dua salinan yang benar-benar sama."
Sekarang lihatlah, mengapa keseluruhan "kata pendahuluan" yang
berjumlah 27 halaman dihilangkan dari Injil mereka. Allah telah membuat mereka
menggantung dirinya sendiri melalui orang-orang terpelajar dari kalangan mereka
sendiri.
Seadanya
Dari dua puluh empat ribu lebih naskah yang berbeda yang dibanggakan
umat Kristen, para sesepuh gereja memilih empat yang paling cocok dengan
anggapan mereka dan pendapat yang terbentuk sebelumnya, dan menyebutnya Injil
Matius, Markus, Lukas dan Yohanes. Kita akan memperlakukan masing-masing kitab
Injil tersebut sesuai dengan tempatnya. Marilah kita lihat kesimpulan penelitian
Sekte Kesaksian Yehovah seperti ditulis dalam kata pendahuluan yang sekarang
dihilangkan: "Karenanya, ini membuktikan bahwa teks asli naskah Yunani Kristen
telah dirusak sama seperti teks LXX."
Kelompok ini telah lancang menerbitkan 9.000.000 (Sembilan Juta)
salinan pada edisi pertamanya dari sebuah buku setebal 192 halaman yang berjudul
"Is the Bible really the Word of God?" (= Apakah Injil Benar Firman Tuhan?) Di
sini kita berhadapan dengan mental yang sakit, tidak ada sejumlah kerusakan,
seperti yang dikatakan mereka, akan "cukup Besar Mempengaruhi Keaslian Injil"
(?). Inilah logika Kristen!
Sebuah Pemeriksaan
Dr Graham Scroggie pada halaman 29 dalam buku yang telah disebutkan
tadi mengaku:
"Marilah kita benar-benar jujur sewaktu membahas permasalahan ini,
(apakah Injil firman Tuhan?). Pikirkan bahwa kita hendak mendengar apa yang
dikatakan Injil tentang hal tersebut. Dalam sebuah hukum peradilan kita
menganggap seorang saksi akan berbicara kebenaran, dan harus menerima apa yang
dikatakannya jika kita tidak mempunyai dasar yang kuat untuk menuduhnya, atau
dapat membuktikannya sebagai pendusta. Tentu saja Injil harus diberikan
kesempatan yang sama untuk didengar, dan diterima seperti sebuah
pemeriksaan."
Permintaan tersebut wajar dan beralasan. Kita akan melakukan tepat
seperti permintaannya dan membiarkan Injil berbicara untuk dirinya
sendiri.
Dalam lima kitab pertama Injil, Kejadian, Keluaran, Imamat, Bilangan
dan Ulangan, terdapat lebih dari 700 pernyataan yang membuktikan tidak hanya
bahwa Tuhan bukanlah penulis kitab-kitab ini, tetapi bahkan tidak ada campur
tangan Musa di dalamnya. Bukalah kitab ini secara acak dan Anda akan
melihat:
-
"Dan Tuhan berkata kepadanya, Pergilah, kesalkan hatimu ... "
-
"Dan Musa berkata kepada Tuhan, orang-orang tersebut tidak dapat datang ...."
-
"Dan Tuhan berkata kepada Musa, Pergilah sebelum orang-orang tersebut ..."
-
"Dan Tuhan berbicara kepada Musa, mengatakan ...."
-
"Dan Tuhan berkata kepada Musa, Turunlah, hargailah ..."
Terbukti dan jelas bahwa semua ini bukanlah Firman Tuhan atau Musa,
tetapi menunjukkan suara orang ketiga yang ditulis dari cerita orang.
Musa Menulis Sendiri Berita Kematiannya?
Mungkinkah Musa menyumbang berita kematiannya sendiri sebelum
kematiannya? Apakah orang-orang Yahudi menulis sendiri berita kematiannya? "Lalu
Musa ... meninggal ... Dan dia (Tuhan Yang Maha Kuasa) menguburnya (Musa) ...
Dia berumur 120 tahun ketika meninggal ... Dan tidak ada lagi nabi yang bangkit
di antara orang Israel seperti Musa ...." (Ulangan 34: 5-10). Kita akan
menganalisa Perjanjian Lama lainnya yang dipresentasikan dari sudut yang
berbeda.
KITAB KRISTEN "PERJANJIAN BARU"
Mengapa "Menurut"?
Bagaimana dengan yang disebut Perjanjian Baru? --Mengapa setiap Injil
dimulai dengan pendahuluan-- menurut ... menurut ... (Lihat halaman 361).
Mengapa "menurut"? Karena tidak ada satu pun dari kata-kata yang berhubungan
dengan 24.000 salinan yang ada membawa tulisan penulisnya sendiri! Inilah
perkiraan mengapa ditulis "menurut"! Meski bukti-bukti internal membuktikan
Matius bukanlah penulis kitab pertama yang memuat namanya.
"Setelah Yesus pergi dari situ, Ia (Yesus) melihat seorang yang bernama Matius, duduk di rumah cukai, lalu Ia (Yesus) berkata kepadanya (Matius), "Ikutlah Aku (Yesus). " Maka berdirilah Matius lalu mengikuti Dia (Yesus). "(Injil -Matius 9: 9).
Tanpa mengembangkan imajinasi pun, seseorang dapat melihat kata "Ia"
dan "Nya" dari narasi di atas tidak mengarah kepada Yesus atau Matius sebagai
penulis, tetapi orang ketiga menulis apa yang dilihat dan didengarnya --bisa
juga dari cerita orang. Jika kita tidak dapat mengatributkan "Kitab mimpi" ini,
(seperti juga yang dilukiskan untuk kitab Injil yang pertama) kepada Matius,
bagaimana kita menerimanya sebagai Firman Tuhan? Tidak hanya kita saja yang
menemukan bahwa Matius bukanlah penulis "Injil menurut Matius" dan Injil
tersebut tidak diketahui siapa penulisnya. J. B. Phillips sepakat dengan kita
dalam penemuan ini. Ia adalah pelayan yang dibayar oleh Gereja Anglikan,
Inggris. Tak ada alasan baginya untuk berbohong atau berkhianat atas kerusakan
pandangan gerejanya! Mengacu kepada kata pengantarnya untuk "Injil Matius"
(lihat salinannya pada halaman 362). Phillips mengatakan tentang kepenulisannya
sebagai berikut:
"Tradisi terdahulu menganggap Injil ini berasal dari Rasul Matius,
tetapi para sarjana saat ini hampir semuanya menolak pendapat ini." Dengan kata
lain, Matius tidak menulis Injil yang memuat namanya. Hal ini ditemukan oleh
para sarjana Kristen termasyhur - bukan umat Hindu, Islam dan Yahudi yang
mungkin berprasangka. Biarlah teman kita penganut Anglikan ini meneruskan:
"Penulis, yang masih dapat kita sebut dengan baik sekali Matius" "Dengan baik
sekali," karena jika tidak, setiap kali membuat referensi terhadap "Matius" kita
harus mengatakan --"Kitab pertama Perjanjian Baru" pasal sekian dan sekian, ayat
sekian dan sekian. Dan lagi-lagi "Kitab pertama ...." dan lain-lain. Karena itu,
menurut J. B. Phillips adalah baik sekali kita memberi beberapa nama pada kitab
tersebut. Maka mengapa tidak "Matius?" Anggaplah sebuah nama yang bagus seperti
yang lainnya! Phillips melanjutkan: "Penuh dengan jelas menggambarkan 'Q' yang
misterius yang mungkin adalah kumpulan tradisi oral. "Apakah "'Q' misteriusini?"
"Q" adalah singkatan untuk kata dalam bahasa Jerman "quella", yang berarti
"sumber-sumber". Dokumen lain --sebuah sumber umum-- yang dijadikan acuan oleh
Matius, Markus dan Lukas. Ketiga penulis ini, siapa pun mereka, telah melihat
dokumen umum tersebut. Mereka menulis seolah melihat melalui mata "seseorang".
Dan karena mereka sepakat, ketiga kitab Injil pertama tersebut dikenal sebagai
Injil Sinoptik.
Penjiplakan Total
Tetapi bagaimana dengan bisnis "inspirasi"? Orang Anglikan tersebut
telah mengetukkan palu di kepala. Ia, lebih dari orang lain, berhak melakukan
juga. Ia adalah seorang pelayan bayaran Gereja (seorang penginjil Kristen
Ortodoks yang juga seorang sarjana) yang mempunyai akses langsung ke naskah
Yunani "asli". Dengarkan apa yang dibacakannya untuk kita. (Perhatikan bagaimana
lemah lembutnya ia bercerita): "Dia (Matius) telah menggunakan Injil Markus
secara bebas "Dimana dalam bahasa pendidikan: "telah menyalin secara keseluruhan
dari Markus!" Tetap saja umat Kristen menyebut plagiarisme secara keseluruhan
tersebut sebagai "Firman Tuhan"!
Tidakkah ini membuat Anda bertanya bahwa seorang saksi yang melihat
dan mendengar tugas Yesus, yaitu seorang murid yang bernama Matius, bukannya
menulis sendiri tugas dari "Tuhannya" melainkan mencuri tulisan anak muda
(Markus) yang berusia sepuluh tahun ketika Yesus mencela kaumnya? Mengapa
seorang saksi yang melihat dan mendengar seperti Matius menyalin dari seorang
anak yang masih muda (Markus) yang ia sendiri menulisnya berdasarkan cerita
orang? Matius tidak akan melakukan perbuatan bodoh dengan memberi namanya untuk
dokumen yang tak diketahui siapa penulisnya.
Plagiarisme atau Pencurian Literatur
Plagiarisme berarti pencurian literatur. Disebut plagiarisme jika
seseorang menyalin kata demi kata dari tulisan lain dan menjualnya sebagai
miliknya sendiri. Hal ini merupakan ciri umum di antara 40 penulis-penulis Kitab
Injil yang tidak diketahui namanya. Umat Kristen bangga dengan apa yang dianggap
penghubung umum di antara penulis 66 buklet Protestan dan penulis 73 buklet
Katholik Roma yang disebut "Kitab Injil". Beberapa penghubung umum adalah mereka
(baik Matius, Lukas atau siapa pun mereka) telah melakukan 85% plagiarisme kata
demi kata dari Markus! Tuhan Yang Maha Kuasa tidak mendiktekan susunan kata yang
sama untuk sinoptis tersebut. Umat Kristen sendiri mengakui hal ini, karena
mereka tidak percaya wahyu lisan, sebagaimana yang diyakini umat Islam tentang
kitab suci Al-Qur'an.
85% plagiarisme yang dilakukan Matius dan Lukas ini menjadi tidak
penting dibanding pencurian literatur dari penulis-penulis Perjanjian Lama,
dimana 100% pencurian terjadi dalam yang disebut Kitab Tuhan. Seorang sarjana
Kristen, Kenneth Cragg dengan bangga memakai ungkapan pelembut untuk menyebut
pencurian ini sebagai "reproduksi".
Standar yang Sesat
Dr. Scroggie (lihat tulisan sebelumnya) dengan antusias mengutip Dr.
Joseph Parker dalam bukunya atas pujiannya yang unik terhadap Injil:
"Kitab apakah Injil, sehubungan dengan bermacam-macam isinya! ...
Keseluruhan halaman dibicarakan dengan nama-nama yang tidak jelas, dan lebih
banyak menceritakan sebuah silsilah daripada hari pembalasan. Cerita hanya
setengahnya saja dikatakan, dan malam tiba sebelum kita dapat mengatakan dimana
kemenangan berada. Dimanakah adanya segala sesuatu." (dalam literatur agama
dunia) "Yang berhubungan dengan ini?" Sebuah untaian kata yang cantik dan tidak
ragu-ragu! Lebih banyak meributkan tentang sesuatu yang tidak ada, dan fitnah
terhadap Tuhan Yang Maha Kuasa atas penulisan yang memalukan
tersebut.
Tak Ada yang Kurang Dari 100%
Selama simposium dengan topik "Apakah Injil Firman Tuhan?" di
Universitas Cape Town yang dipimpin oleh saya dan Profesor Cumsty (Ketua Jurusan
Teologi), saya meminta kepada pendengar agar membuka Injil untuk
mendemonstrasikan derajat plagiarisme yang dilakukan oleh penulis Injil "yang
diberi inspirasi".
Sebagian umat Kristen sangat gemar membawa Injil dalam tangan mereka
selama berlangsungnya diskusi agama atau debat. Mereka seolah-olah tak berdaya
tanpa kitab tersebut. Sesuai dengan saran saya, sejumlah pendengar mulai
membolak-balik halaman Injilnya. Saya meminta mereka membuka pasal 37 dalam
"Kitab Yesaya." Ketika para pendengar telah siap, saya meminta mereka
membandingkan antara "Yesaya 37" milik saya dan "Yesaya 37" milik mereka sewaktu
saya membaca, untuk melihat apakah keduanya identik. Saya mulai membaca dengan
perlahan ayat 1, 2, 4, 10, 15, dan seterusnya, sampai akhir pasal. Saya terus
bertanya di akhir setiap ayat apakah yang saya baca sama dengan ayat dalam Injil
mereka. Lagi-lagi mereka menjawab secara bersamaan - "Ya!", "Ya!" Di akhir
pasal, dengan Injil masih terbuka di tempat dari mana saya membacanya, saya
meminta pemimpin kelas mengungkapkan kepada pendengar bahwa saya sama sekali
tidak membaca dari Yesaya 37 tetapi dari 2 Raja-Raja 19! Terdapat ketakutan luar
biasa pada pendengar! Ini berarti saya telah melakukan plagiarisme 100% terhadap
"Kitab Suci Injil".
Dengan kata lain, Yesaya 37 dan 2 Raja-Raja 19 kata demi katanya
identik. Padahal keduanya diatributkan untuk dua penulis yang berbeda, terpisah
berabad-abad, yang dinyatakan umat Kristen diinspirasikan oleh Tuhan.
Siapa yang menyalin dan dari siapa? Siapa yang mencuri dan dari
siapa? 32 Sarjana Injil RSV yang termahsyur mengatakan penulis kitab Raja-Raja
"tidak diketahui!" Lihat salinan RSV oleh "Collins" pada halaman 139. Catatan
dalam Injil ini dipersiapkan dan diedit oleh Pendeta David J. Fant, Litt. D.,
Sekretaris Umum perkumpulan Injil New York. Umumnya, jika pendeta Kristen yang
baik mempunyai keyakinan bahwa Injil adalah Firman Tuhan, mereka juga akan
mengatakan hal yang sama, tetapi dengan jujur (malu-malu) mereka mengakui:
"Penulis - Tidak diketahui! " Mereka dipersiapkan untuk membayar bualan terhadap
kitab suci yang mungkin saja ditulis oleh Tom, Dick atau Harry dan berharap
setiap orang menganggap semua ini sebagai Firman Tuhan!
Tidak Ada Wahyu Lisan
(Lengkapi diri Anda dengan "Collins" RSV dan keterangannya untuk
mendapatkan daftar lengkap semua kitab Injil dan penulisnya). Apa yang dikatakan
sarjana Kristen tentang "Kitab Yesaya?" Mereka berkata, "Sebagian besar ditulis
oleh Yesaya. Sebagian mungkin ditulis oleh yang lainnya." Dalam pandangan
sarjana Injil, kita tidak akan mengambil Yesaya untuk tugas tersebut. Dapatkah
kita kemudian memaku plagiarisme ini di pintu Tuhan? Sangat menghina! Pada saat
tanya jawab di akhir simposium yang disebutkan tadi, Profesor Cumptsy menegaskan
bahwa "Umat Kristen tidak percaya bahwa Injil diwahyukan secara lisan". Sehingga
Tuhan Yang Maha Kuasa tidak lupa mendiktekan cerita yang sama dua kali! Tangan
manusia, semuanya terlalu manusiawi, memainkan kerusakan terhadap yang dinamakan
Firman Tuhan ini --Injil. Meski demikian, para penginjil memaksa bahwa setiap
kata, koma dan titik dari Injil adalah Firman Tuhan!"
PLAGIARISME
100%
2 RAJA RAJA 19 | YESAYA 37 |
---|---|
Segera sesudah reja Hizkia mendengar
itu, dikoyakkannyalah pakaiannya dan diselubunginyalah badannya dengan kain
kabung, lalu masuklah ia ke rumah TUHAN.
[2] Disuruhnyalah juga Elyakim, kepala
istana, Sebna, Panitera negara, dan yang tua-tua di antara para imam, dengan
berselubungkan kain kabung, kepada nabi Yesaya bin Amos. [3] Berkatalah mereka kepadanya: "Beginilah kata Hizkia, Hari ini hari kesesakan, hari hukuman dan penistaan; sebab sudah datang waktunya untuk melahirkan anak, tetapi tidak ada kekuatan untuk melahirkannya. [5] Ketika pegawai-pegawai raja Hizkia sampai kepada Yesaya. [10] Beginilah harus kamu katakan kepada Hizkia, raja Yahuda: Janganlah Allahmu yang kau percayai itu memperdayakan engkau dengan menjanjikan; Yerusalem tidak akan diserahkan ke tangan raja Asyur. [11] Sesungguhnya, engkau ini telah mendengar tentang yang dilakukan raja-raja Asyur kepada segala negeri, yakni bahwa mereka telah menumpasnya; masakan engkau ini akan dilepaskan? [12] Sudahkah para allah dari bangsa-bangsa, yang telah dimusnahkan oleh nenek moyangku, dapat melepaskan mereka, yakni Gozan, Haran, Rezef dan bani Eden yang di Telasar? [14] Hizkia menerima surat itu dari tangan para utusan, lalu membacanya; kemudian pergilah ia ke rumah TUHAN dan membentangkan surat itu di hadapan TUHAN. [15] Hizkia berdoa di hadapan TUHAN dengan berkata: "Ya TUHAN, Allah Israel, yang bertakhta di atas kerubim! Hanya Engkau sendirilah Allah segala kerajaan di bumi; Engkaulah yang menjadikan langit dan bumi. [36] Sebab itu berangkatlah Sanherib, raja Asyur, dan pulang, lalu tinggallah ia di Niniwe. [37] Pada suatu kali ketika ia sujud menyembah di dalam kuil Nisrokh, allahnya, maka Adramelekh dan Sarezer, anak-anaknya, membunuh dia dengan pedang, dan mereka meloloskan diri ke tanah Ararat. Kemudian Esartadon, anaknya, menjadi raja menggantikan dia. |
Segera sesudah raja Hizkia mendengar
itu, dikoyakkannyalah pakaiannya dan diselubunginyalah badannya dengan kain
kabung, lalu masuklah ia ke rumah TUHAN.
[2] Disuruhnyalah juga Elyakim, kepala
istana, Sebna, panitera negara, dan yang tua-tua di antara para imam, dengan
berselubungkan kain kabung, kepada nabi Yesaya bin Amos. [3] Berkatalah mereka kepadanya: "Beginilah kata Hizkia, Hari ini hari kesesakan, hari hukuman dan penistaan; sebab sudah datang waktunya untuk melahirkan anak, tetapi tidak ada kekuatan untuk melahirkannya. [5] Ketika pegawai-pegawai raja Hizkia sampai kepada Yesaya. [10] Beginilah harus kamu katakan kepada Hizkia, raja Yahuda: Janganlah Allahmu yang kau percayai itu memperdayakan engkau dengan menjanjikan; Yerusalem tidak akan diserahkan ke tangan raja Asyur. [11] Sesungguhnya, engkau ini telah mendengar tentang yang dilakukan raja-raja Asyur kepada segala negeri, yakni bahwa mereka telah menumpasnya; masakan engkau ini akan dilepaskan? [12] Sudahkah para allah dari bangsa-bangsa, yang telah dimusnahkan oleh nenek moyangku, dapat melepaskan mereka, yakni Gozan, Haran, Rezef dan bani Eden yang di Telasar? [14] Hizkia menerima surat itu dari tangan para utusan, lalu membacanya; kemudian pergilah ia ke rumah TUHAN dan membentangkan surat itu di hadapan TUHAN. [15] Hizkia berdoa di hadapan TUHAN dengan berkata: 16 "Ya TUHAN, Allah Israel, yang bertakhta di atas kerubim! Hanya Engkau sendirilah Allah segala kerajaan di bumi; Engkaulah yang menjadikan langit dan bumi. [37] Sebab itu berangkatlah Sanherib, raja Asyur, dan pulang, lalu tinggallah ia di Niniwe. [38] Pada suatu kali ketika ia sujud menyembah di dalam kuil Nisrokh, allahnya, maka Adramelekh dan Sarezer, anak-anaknya, membunuh dia dengan pedang, dan mereka meloloskan diri ke tanah Ararat. Kemudian Esarhadon, anaknya, menjadi raja menggantikan dia. |
BATU UJIAN
Bagaimana kita mengetahui sebuah kitab yang dinyatakan berasal dari
Tuhan adalah benar-benar Kitab Tuhan? Salah satu tes, dari sekian banyak tes
adalah bahwa sebuah pesan yang berasal dari Yang Maha Mengetahui haruslah
konsisten. Harus bebas dari ketidaksesuaian dan pertentangan. Hal ini tepat
sekali dengan yang dikatakan "Perjanjian Terakhir", Al-Qur'an
mengatakan:
"Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al-Qur'an? Kalau kiranya Al-Qur'an itu bukan dari sisi Allah tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak di dalamnya." (Al-Qur'an - An Nisaa (4): 82).
Tuhan atau Setan?
Jika Tuhan Yang Maha Kuasa menghendaki kita membuktikan keaslian
kitab-Nya (kitab suci Al-Qur'an) dengan batu ujian ini, mengapa kita tidak
menerapkan hal yang sama untuk kitab lainnya yang dinyatakan berasal dari-Nya?
Kita tidak ingin memperdayakan siapapun dengan kata-kata seperti yang dilakukan
umat Kristen. Berdasarkan referensi yang diberikan para sarjana Kristen, telah
disepakati bahwa Injil bukanlah Firman Tuhan, dan juga memberi keyakinan bahwa
mereka pada kenyataannya meyakinkan kita hal yang sebaliknya.
Sebuah contoh klasik dari penyakit ini adalah pada bukti yang baru
saja terjadi. Muktamar Gereja Anglikan dilangsungkan di Grahamstown. Pendeta
Bill Burnett, Uskup Agung sedang berkhutbah kepada kelompoknya. Ia membuat
bingung komunitasnya, sekelompok pendeta dan uskup Inggris terpelajar, dalam
bahasa mereka sendiri, bahasa Inggris, sehingga Mr. McMillan, mungkin juga
seorang Anglikan, Editor harian Inggris - "The Natal Mercury," tanggal 11
Desember 1979, mengatakan bahwa kebingungan uskup Agung telah muncul di antara
kelompok pendeta terpelajar:
"Perkataan Uskup Agung Burnett pada muktamar hampir tidak menjadi sebuah model kejelasan, serta dengan luas dan dramatis disalahartikan oleh kebanyakan yang hadir."
Tak ada satu pun yang salah dengan Inggris sebagai suatu bahasa,
tetapi kita tahu bahwa penganut Kristen dilatih dalam pemikiran yang campur aduk
dalam semua permasalahan keagamaan. "Roti" dalam jamuan sucinya bukanlah "roti"
tetapi "daging?", "Anggur" adalah "darah?", "Tiga" adalah "satu?" dan "manusia"
adalah "Tuhan?" Tetapi janganlah membuat sebuah kesalahan. Tidaklah semudah
ketika datang menghadapi kerajaan bumi, dimana dialah yang kemudian paling
tepat. Anda harus sangat berhati-hati ketika melakukan kerjasama dengannya! Ia
dapat membuat Anda berkhianat tanpa Anda menyadarinya.
Contoh-contoh yang saya berikan untuk memperkuat point yang
dicetuskan tentang pertentangan di dalam yang dinamakan kitab Tuhan, dengan
sangat mudah ditemukan --bahkan untuk difahami dan dimengerti oleh anak
kecil.
II SAMUEL
24: 1
Bangkitlah pula murka Tuhan terhadap orang Israel; Ia menghasut Daud
melawan mereka, firman-Nya, "Pergilah, hitunglah orang Israel dan orang
Yehuda."
|
Sementara penulis Samuel 24 di atas membuat Tuhan sebagai pemimpin
situasi tersebut, penulis Tawarikh (lihat berikut ini) memberikan penghargaan
kepada setan:
1 TAWARIKH
21: 1
Iblis bangkit melawan orang Israel dan membujuk Daud untuk menghitung
orang Israel.
|
Terlepas dari menampakkan kesetiaan terhadap Tuhan seperti dicatat di
tempat lain, Setan juga melakukan tugasnya. Dikotomi dalam bagian penulis
Tawarikh ini mengingatkan kepada sebuah cerita tentang seorang wanita tua yang
menyalakan sebuah lilin untuk St. Michael dan yang lainnya untuk setan, sehingga
kemanapun ia pergi (ke sorga atau neraka), ia akan mempunyai teman. Orang
Tawarikh ini, meyakinkan bahwa ia mempunyai seorang teman pada pengadilan di
atas, juga seorang teman pada pengadilan di bawah. Ia ingin memiliki kedua jalan
tersebut, atau menginginkan memiliki kuenya dan juga memakannya.
Perhatikan bahwa penulis kitab "Tawarikh" dan "Samuel" mengatakan
kepada kita cerita yang sama tentang Daud yang sedang melakukan sensus terhadap
orang Yahudi. Dimana Daud mendapatkan "inspirasi" untuk melakukan perbuatan baru
ini? Penulis 2 Samuel 24: 1 mengatakan "Tuhan" yang menggerakkan (RSV:
"menghasut") Daud, tetapi penulis 1 Tawarikh 21: 1 mengatakan "Setan" yang
membujuk (RSV: "menghasut") Daud untuk melakukan perbuatan pengecut seperti itu!
Bagaimana mungkin Tuhan Yang Maha Kuasa menjadi sumber "inspirasi yang
bertentangan ini?" Apakah Tuhan atau Setan? Dalam agama manakah Tuhan sinonim
dengan setan? Saya tidak berbicara tentang "setanisme," sebuah jamur yang saat
ini tumbuh dalam dunia Kristen, dimana seorang bekas Kristen menyembah setan.
Dunia Kristen, menyuburkan timbulnya isme-isme: Atheisme, Komunisme, Fasisme,
Totalitarianisme, Nazisme, Mormonisme, Christian Scientisme dan sekarang
setanisme. Apalagi yang akan dilahirkan oleh dunia Kristen?
"Kitab suci Injil" sendiri memberi semua jenis interpretasi yang
bertentangan. Inilah kebanggaan Kristen! "Beberapa menyatakan dan ternyata
benar, bahwa bagian-bagian Injil secara kontinyu telah disalahgunakan dan
diselewengkan untuk membuktikan hampir setiap kejahatan yang dikenal manusia"
(dari: The Plain Truth, Sebuah jurnal Kristen yang berpusat di Amerika dalam
judul "The Bible -- World's Most Controversial Book." (Juli 1975).
Bukti lebih lanjut akan dikemukakan dari "Samuel" dan "Tawarikh".
Menurut pendapat saya; sebaiknya tentukan dahulu penulisnya daripada menganggap
hal yang tak pantas dari kitab-kitab tersebut berasal dari Tuhan. Perevisi RSV
mengatakan:
-
Samuel Penulis "Tidak diketahui" (Hanya satu kata saja dalam bahasa Inggris, unknown)
-
Tawarikh: Penulis "Tidak diketahui, mungkin dikumpulkan dan diedit oleh Ezra."
Kita harus memuji kerendahan hati sarjana Injil ini, tetapi
"kemungkinan," "kebolehjadian" dan "sepertinya" selalu ditafsirkan sebagai
kenyataan oleh mereka. Mengapa Ezra atau Yesaya dijadikan sebagai korban untuk
penulis yang tak diketahui ini?
Apa yang Difirmankan Tuhan: 3 Tahun Kelaparan atau 7 Tahun Kelaparan?
II SAMUEL
24: 13
"Kemudian datanglah Gad kepada Daud memberitahukan kepadanya dengan
berkata kepadanya, 'Akan datangkah menimpa engkau tujuh tahun kelaparandi
negerimu? Atau maukah engkau melarikan diri tiga bulan lamanya dari hadapan
lawanmu, sedang mereka itu mengejar
engkau?"'
|
1 TAWARIKH
21: 11-12
"Kemudian datanglah Gad kepada Daud, lalu berkatalah ia kepadanya,
"Beginilah Firman Tuhan: Haruslah engkau memilih. Tiga tahun kelaparan atau tiga
bulan lamanya melarikan diri dari hadapan lawanmu, sedang pedang musuhmu
menyusul engkau."
|
Jika Tuhan adalah penulis setiap kata, koma dan titik dalam Injil,
seperti yang dinyatakan umat Kristen, maka berarti Tuhan jugalah pembuat semua
perbedaan yang disebutkan di atas!
Tiga Atau Tujuh?
Perhatikan salinan 2 Samuel 24: 13 dan 1 Tawarikh 21: 11-12 di atas.
Bandingkan kedua kutipan di atas. 2 Samuel 24: 13 mengatakan "Kemudian datanglah
Gad kepada Daud, Memberitahukan kepadanya, dengan berkata kepadanya ..."
kata-kata ini adalah pengulangan kata untuk kata dalam 1 Tawarikh 21: 11-12,
kecuali kalimat "Memberitahukan kepadanya" yang terdapat dua kali
dihilangkan!
Tetapi ketika memangkas frase yang tak berguna tersebut, penulis juga
memangkas faktor waktu dari "Tujuh" tahun menjadi "Tiga" tahun. Apa yang
dikatakan Tuhan kepada Gad - Tiga atau Tujuh tahun wabah?
Delapan atau Delapan Belas?
Lihat dan bandingkan salinan 2 Tawarikh 36: 9 dan 2 Raja-raja 24: 8.
2 Tawarikh 36: 9 mengatakan Yoyakhin berumur "delapan" tahun ketika mulai
memerintah, sementara 2 Raja-raja 24:8 mengatakan ia berumur "delapan belas"
tahun ketika mulai memerintah. Penulis Raja-raja yang "tidak diketahui" mestinya
memiliki alasan, yaitu "kejahatan" apa yang mungkin dilakukan oleh seorang anak
berusia delapan tahun agar pantas turun tahta. Oleh karenanya, dengan murah hati
ia menambahkan 10 tahun agar membuat Yoyakhin cukup dewasa untuk
bertanggungjawab atas kemurkaan Tuhan. Meski demikian, ia hendak menetralkan
kerusakannya, sehingga ia memotong sedikit pemerintahannya sebesar 10 hari!
Menambahkan 10 tahun untuk usia dan mengurangi 10 hari dari masa pemerintahan?
Mungkinkan Tuhan Yang Maha Kuasa mengatakan dua hal yang sangat berbeda untuk
permasalahan yang sama?
Berapa Usia Yoyakhin? 8 Atau 18?
Antara delapan dan delapan belas tahun, terdapat sebuah rentang atau
perbedaan penuh selama 10 tahun. Dapatkah kita mengatakan (Semoga Tuhan
mengampuni!) bahwa Yang Maha Mengetahui dan Maha Kuasa tidak dapat menghitung
sehingga tidak mengetahui perbedaan antara 8 dan 18? Jika kita percaya terhadap
Injil sebagai Firman Tuhan, maka akan terbentur dengan sifat Tuhan dan status
Tuhan Yang Maha Kuasa.
2 TAWARIKH
36: 9
Yoyakhin berumur delapan tahun pada waktu ia menjadi raja dan tiga
bulan sepuluh hari lamanya ia memerintah di Yerusalem. Ia melakukan apa yang
jahat di mata Tuhan.
|
2 RAJA
RAJA 24: 8
Yoyakhin berumur delapan belas tahun pada waktu ia menjadi raja dan
tiga bulan lamanya ia memerintah di Yerusalem. Nama ibunya ialah Nehusta binti
Elnathan, dari Yerusalem.
|
Kavaleri atau Infanteri
Bandingkan 2 Samuel 10: 18 dengan 1 Tawarikh 19: 18. Berapa banyak
penunggang kereta pertempuran yang dibunuh Daud? Tujuh ratus atau tujuh ribu?
Dan lebih jauh lagi, apakah ia membunuh 40.000 "Penunggang Kuda" atau 40.000
"Pejalan Kaki"? Adanya pertentangan antara kedua ayat di atas bukan hanya
membuat Tuhan tidak dapat melihat perbedaan antara ratusan dan ribuan, tetapi
juga Tuhan tak dapat membedakan "Kavaleri" dan "Infanteri"! Jelaslah bahwa
penyamaran yang memalukan dalam kamus Kristen disebut dengan
"inspirasi!"
Pekerjaan Rumah Praktis
Sulaiman dengan kemuliaannya mulai membangun kerajaannya selama tiga
belas tahun. Kita mengetahui hal ini dari kitab 1 Raja-raja pasal 7. Ingatlah
bualan Dr. Parker (halaman 364) tentang "keseluruhan halaman dibicarakan dengan
nama-nama yang tak jelas"? Untuk hubungan kata belaka, Anda tidak dapat
mempertentangkan pasal 37 ini dan Yehezkiel pasal 45. Bacalah, paling tidak
sekali saja dalam hidup Anda. Setelah itu, Anda akan benar-benar menghargai
kitab suci Al-Qur'an! Salinan pada halaman 377 dan 378, yang akan Anda baca
untuk kesenangan yang membosankan. Ambillah Injil Anda sendiri dan tandailah
dengan warna untuk memudahkan dijadikan sebagai referensi. Berdasarkan buklet
ini Anda dapat mewarnai Injil Anda untuk bermacam-macam referensi: "Kuning"
untuk semua kontradiksi; "Merah" untuk bagian-bagian yang porno, dan "Hijau"
untuk kutipan yang layak dan dapat diterima seperti yang telah saya singgung di
awal uraian ini - yaitu, kata-kata yang tanpa usaha dapat Anda kenali sebagai
milik Tuhan atau utusan-Nya. Dengan persiapan ini saja, Anda akan siap membantah
dan membingungkan setiap misionaris atau Sarjana Injil yang mendatangai jalan
Anda! Jika kita berkeringat lebih banyak pada saat damai, kita akan mengeluarkan
lebih sedikit darah pada saat pertempuran." (Chiang Kai-Shek)
Seberapa Higienis?
Sekarang perhatikan bahwa penulis 1 Raja-raja 7: 26 menghitung 2.000
kamar mandi di dalam kediaman Sulaiman, tetapi penulis 2 Tawarikh 4: 5
menambahkan sebesar 50% menjadi 3.000! Sebuah kesalahan yang berlebihan didalam
"Kitab Tuhan" ! Meski jika Tuhan Yang Maha Kuasa tidak mempunyai hal lain yang
harus dilakukan, akankah Ia "memberi inspirasi" pertentangan remeh yang tidak
ada artinya bagi orang-orang Yahudi? Apakah Injil Kitab Tuhan? Apakah Injil
Firman Tuhan?
700 atau 7.000?
Para pencinta Injil perlu mengetahui bahwa seluruh nol (baik yang
ditambahkan ke 700 atau dikurangi dari 7.000) adalah benar-benar angka nol (0),
sehingga pernyataan matematis Injil ini membuat bingung dan bahkan
kacau.
2 SAMUEL
10: 18
Tetapi orang Aram itu lari dari hadapan orang Israel, dan Daud
membunuh dari orang Aram itu 700 ekor kuda kereta dan 40.000 orang pasukan
berkuda, Sobakh, panglima tentara mereka, dilukainya sedemikian, hingga ia mati
di sana.
|
1 TAWARIKH
19: 18
Tetapi orang Aram itu lari dari hadapan orang Israel, dan Daud
membunuh dari orang Aram itu 7.000 ekor kuda kereta dan 40.000 orang pasukan
berjalan kaki; juga Sofakh, panglima tentara itu,
dibunuhnya.
|
Tuhan Bingung Antara "Kavaleri dan Infanteri"?
Semua kenyataan ini lebih serius daripada "para penulis Injil yang
diberi inspirasi" yang tidak mengetahui perbedaan antara "pasukan berjalan kaki"
dengan "pasukan berkuda", karena Tuhan sendiri sebagai sumber "inspirasi" yang
tidak mengetahui perbedaan antara kavaleri dan infanteri dimaafkan. Atau mungkin
orang Aram yang lari sebelum orang Israel adalah binatang (yaitu sebuah makhluk
dengan badan dan kaki berbentuk kuda dan batang tubuh, kepala dan lengan
berbentuk manusia). Mungkinkah "makhluk" ini tiba-tiba terlepas dari mitologi
klasik Yunani dan mengagumkan semua penulis yang mudah tertipu?
Tuhan Sebagai Builder, Engineer dan Craftsman
7 Salomo mendirikan istananya sampai tiga belas tahun lamanya, baru
selesai seluruh istananya itu. [2 Taw. 8:1]
[2] Ia mendirikan gedung "Hutan Libanon", seratus hasta panjangnya
dan lima puluh hasta lebarnya dan tiga puluh hasta tingginya, disangga oleh tiga
jajar tiang kayu aras dengan ganja kayu aras di atas tiang itu. [2 Taw 9: 16.
About 150 feet].
[3] Gedung itu ditutup dari atas dengan langit-langit kayu aras, di
atas balok-balok melintang yang disangga oleh tiang-tiang itu, empat puluh lima
jumlahnya, yakni lima belas sejajar.
[4] Ada pula tiga jajar jendela berbidai, jendela berhadapan dengan
jendela, tiga kali.
[5] Dan semua pintu dan jendela segi empat bangunnya, jendela
berhadapan dengan jendela, tiga kali.
[6] Ia membuat juga Balai Saka lima puluh hasta panjangnya dan tiga
puluh hasta lebarnya, dengan disebelah depannya sebuah balai lagi yang bertiang
dan bertangga di sebelah depannya.
[7] Dibuatnya juga Balai Singgasana, tempat ia memutuskan hukum,
balai pengadilan, yang ditutupi dengan kayu aras dari lantai sampai ke balok
langit-langit. [Lit. floor of the upper level].
[8] Dan gedung kediamannya sendiri di pelataran yang lain, lebih ke
sebelah dalam lagi dari balai itu adalah sama buatannya. Dan bagi anak Firaun,
yang diambil Salomo menjadi isterinya, dibuatnya juga sebuah gedung sama dengan
balai itu.
[9] Tembok dari semuanya ini dibuat dari batu yang mahal-mahal yang
sesuai dengan ukuran batu pahat digergaji dengan gergaji dari sebelah dalam dan
dari sebelah luar, dari dasar sampai ke atas dan juga dari tembok luar sampai
kepada tembok pelataran besar.
[10] Bahkan dasar gedung-gedung itu dari batu yang mahal-mahal batu
yang besar-besar, batu yang sepuluh hasta dan batu yang delapan
hasta.
[11] Di bagian atas ada batu yang mahal-mahal, berukuran batu pahat,
dan kayu aras juga.
[12] Sekeliling pelataran besar ada tembok dari tiga jajar batu pahat
dan satu jajar balok kayu aras; demikian juga sekeliling pelataran dalam rumah
Tuhan dan balainya. [1 Raj. 6:36. John 10:23]
[13] Kemudian raja Salomo menyuruh orang menjemput Hiram dari
Tirus.
[14] Dia adalah anak seorang janda dari suku Naftali, sedang ayahnya
orang Tirus, tukang tembaga, ia penuh dengan keahlian, pengertian dan
pengetahuan untuk melakukan segala pekerjaan tembaga; ia datang kepada raja
Salomo, lalu melakukan segala pekerjaan itu bagi raja. [2 Taw 2:14. 2 Taw
4:16].
[15] Ia membentuk dua tiang tembaga, tinggi tiang yang satu delapan
belas hasta dan dapat dililit oleh tali yang dua belas hasta panjangnya; tiang
yang kedua, demikian juga. Yer 52.21].
[16] Dibuatnya juga dua ganja untuk ditaruh di kepala tiang-tiang
itu, dari tembaga tuangan, tinggi ganja yang satu lima hasta dan tinggi ganja
yang kedua lima hasta.
Tuhan Sebagai Peneliti Kelayakan Tanah dan Arsitek
45 "Pada waktu kamu membagi-bagi negeri itu menjadi milik pusakamu
dengan jalan mengundi, kamu harus mengkhususkan sebidang dari tanah itu menjadi
persembahan khusus yang kudus bagi Tuhan, panjangnya dua puluh lima ribu hasta
dan lebarnya dua puluh ribu hasta. Seluruh tanah yang di dalam batas ini adalah
kudus. [Yeh. 47: 22. Yeh. 48: 8.9].
[2] Dari tanah ini harus disediakan untuk tempat kudus suatu empat
persegi yang panjang dan lebarnya lima ratus hasta dan sekelilingnya ada
lapangan yang lebarnya lima puluh hasta. [Yeh. 42:20].
[3] Dari daerah yang sudah diukur ini ukurlah sebagian yang
panjangnya dua puluh lima ribu hasta dan lebarnya sepuluh ribu hasta: di situlah
letaknya tempat kudus, dan bagian ini adalah maha kudus.
[4] Ini adalah bagian yang kudus dari tanah itu dan menjadi tempat
bagi imam-imam yang menyelenggarakan kebaktian di tempat kudus, yang datang
mendekat untuk melayani Tuhan. Itulah tempat perumahan mereka dan menjadi daerah
kudus untuk tempat kudus. [Yeh. 48: l0,11].
[5] Yang dua puluh lima ribu hasta panjangnya dan sepuluh ribu hasta
lebarnya harus menjadi milik orang-orang Lewi yang mendapat tugas pelayanan
dalam Bait Suci; itulah kota-kotanya, tempat tinggal mereka.
[6] Sebagai milik kota harus engkau tentukan: lima ribu hasta
lebarnya dan dua puluh lima ribu hasta panjangnya, berbatasan dengan persembahan
khusus yang kudus itu. Itulah untuk seluruh kaum Israel. [Yeh.48:l5].
[7] Mengenai bagian raja itu haruslah terdapat di sebelah barat dan
di sebelah timur dari persembahan khusus yang kudus dan milik kota itu dan harus
berbatasan dengan kedua bagian itu. Yang di sebelah barat harus sampai ke
perbatasan barat dan di sebelah timur harus sampai ke perbatasan timur. Jadi
panjangnya harus sama dengan panjang dari bagian suatu suku Israel, yaitu dari
perbatasan barat sampai perbatasan timur negeri itu. [Yeh. 48:2].
[8] Itulah yang menjadi miliknya di tanah Israel. Dan raja-raja
Israel tidak lagi akan menindas umat-Ku; mereka akan menyerahkan negeri itu
kepada kaum Israel menurut suku-suku mereka. [Yeh. 22:27].
[9] Beginilah firman Tuhan Allah: "Cukuplah itu, hai raja-raja
Israel, jauhkanlah kekerasan dan aniaya, tetapi lakukanlah keadilan dan
kebenaran; hentikanlah kekerasanmu yang mengusir umat-Ku dari tanah miliknya,
demikianlah firman Tuhan Allah.
[10] Neraca yang betul, efa yang betul dan bat yang betullah patut
ada padamu. [Im. 19:36]
[11] Sepatutnyalah efa dan bat mempunyai ukuran yang sama yang
ditera, sehingga satu bat isinya sepersepuluh homer, dan satu efa ialah
sepersepuluh homer juga; jadi menurut homerlah ukuran-ukuran itu
ditera.
[12] Bagi kamu satu syikal sepatutnya sama dengan dua puluh gera,
lima syikal, ya lima syikal dan sepuluh syikal, ya sepuluh syikal, dan lima
puluh syikal adalah satu mina. [Kel. 30:13].
[13] Inilah persembahan khusus yang kamu harus persembahkan:
seperenam efa dari sehomer gandum dan seperenam efa dari sehomer jelai.
Perbedaan Antara 2000 dan 3000 Hanya Dibesar-besarkan
50%!
1 RAJA
RAJA 7: 26
Tebal "laut" itu setapak tangan dan tepinya serupa tepi piala,
seperti bunga bakung yang berkembang. "Laut" itu dapat memuat 2000 bat
air.
|
2 TAWARIKH
4: 5
Tebal "laut" itu setapak tangan dan tepinya serupa tepi piala,
seperti bunga bakung yang berkembang. "Laut" itu dapat memuat 3000 bat
air.
|
Apakah lucu atau tidak, ketidak mampuan penulis yang telah "diberi
inspirasi" untuk membedakan antara 2000 dan 3000 tak dapat dimaafkan. Hal ini
adalah pertentangan yang jelas. "Dan tidak ada keajaiban yang membuktikan bahwa
dua dan dua menjadi lima, atau sebuah lingkaran mempunyai empat sudut; dan
bagaimana pun juga, tidak ada keajaiban yang dapat menghilangkan sebuah
kontradiksi yang berada pada permukaan ajaran dan catatan kristen." - (Albert
Schweizer), dari bukunya: In Search of the Historical Jesus. Halaman 22.
Perbedaan Antara 4 Ribu dan 40 Ribu
2 TAWARIKH
9: 25
Sulaiman mempunyai juga 4.000 kandang untuk kuda-kudanya dan
kereta-keretanya dan 12.000 orang berkuda, yang ditempatkan dalam kota-kota
kereta dan dekat raja di
Yerusalem.
|
HANYA
36.000!
1 RAJA
RAJA 4: 26
Lagipula Sulaiman mempunyai kuda 40.000 kandang untuk
kereta-keretanya dan 12.000 orang
berkuda.
|
Orang-orang Yahudi Tidak Menggunakan "O" (Nol) Dalam Perjanjian Lama.
Tumpukan Kontradiksi
Sebelum menyimpulkan serangkaian kontradiksi, ijinkan saya memberi
Anda sebuah contoh lagi. Terdapat ratusan lainnya di dalam Injil. Lihat halaman
379 tentang Sulaiman. Ia benar-benar melakukan sesuatu yang besar. Sebagai
perbandingan, mantan Sah Iran adalah seorang pengasuh anak-anak! Penulis 2
Tawarikh 9: 25 memberi Sulaiman kandang kuda yang jumlahnya 1000 lebih banyak
daripada jumlah kamar mandi yang dimilikinya. "Dan Sulaiman mempunyai empat ribu
kandang kuda ..." Tetapi penulis 1 Raja-Raja 4: 26 benar-benar mempunyai pola
pikir seorang raja tentang pelindung kerajaannya. Ia melipatgandakan kandang
kuda Sulaiman sebesar 1000% - dari 4.000 menjadi 40.000 kandang kuda!. Sebelum
beberapa penginjil yang pandai berbicara menipu dengan mengatakan perbedaannya
hanya pada sebuah nol, - "0"; dimana beberapa ahli penulis atau penyalin dengan
kurang hati-hati menambahkan sebuah nol ke angka 4.000 sehingga menjadi 40.000,
ijinkan saya mengatakan pada Anda bahwa orang-orang Yahudi pada masa Sulaiman
tidak mengenal sama sekali angka nol - "0"! Bangsa Arab-lah yang memperkenalkan
angka nol ke Timur Tengah dan Eropa beberapa abad kemudian. Orang-orang Yahudi
menyatakan pada literaturnya dalam bentuk kata-kata dan tidak menulisnya dalam
bentuk angka. Pertanyaan kita adalah -Siapa sesungguhnya penulis perbedaan
sebesar 36.000 yang mengejutkan ini? Apakah Tuhan atau manusia? Anda dapat
menemukan referensi ini dan banyak lagi fakta-fakta lainnya dalam sebuah buku
yang sangat komprehensif - "The Bible -- Word of God or Word of Man?"oleh A.S.K.
Joommal.
KESAKSIAN YANG PALING OBYEKTIF
Penyebar agama Kristen suka sekali mengutip ayat 2 Timotius 3:16 untuk membuktikan bahwa Injil merupakan kalimat Tuhan.
"Semua tulisan ADALAH didapatkan berdasarkan ilham dari Tuhan dan bermanfaat bagi pengajaran, hukuman, perbaikan, perintah menuju kebenaran." (Injil - 2 Timotius 3: 16 versi Scofield).
Perhatikan, "Adalah" ditulis dalam huruf kapital oleh pendeta
Scofield, ini secara tak langsung memberitahukan kepada kita bahwa kata itu
tidak ada dalam kitab Yunani yang asli. "Kitab Injil berbahasa Inggris yang
baru" yang diterjemahkan oleh suatu komite yang mewakili gereja-gereja Inggris,
Scotlandia, metodis, jemaat gereja, Persekutuan Baptis, Gereja Presbitarian
Inggris dan British & Foreign Bible Society telah membuat terjemahan yang
mendekati versi Yunani asli yang berbunyi:
"Segala tulisan yang diilhamkan memang bermanfaat untuk mengajar untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebe-naran" (2 Timotius 3: 16).
Kaum Katolik Roma dalam versi "Douay" juga lebih mendekati versi
Scofield dibandingkan kaum Protestant. Mereka mengatakan, "Segala tulisan yang
diilhamkan dari Tuhan adalah bermanfaat untuk mengajar, menegur, membenarkan
..."
Kita tidak akan berselisih dengan kata-kata. Muslim dan Kristen
setuju bahwa apapun yang berasal dari Tuhan, melalui inspirasi atau wahyu,
mempunyai empat tujuan:
Memberi kita pelajaran; Menegur kesalahan kita; Memperbaiki Kesalahan kita; Menuntun pada kebenaran.
Saya pernah bertanya pada orang yang sudah mempelajari ajaran Kristen
selama 40 tahun lebih, apakah mereka bisa memberikan tujuan kelima dari Firman
Tuhan ini. Sepertinya mereka telah gagal. Tetapi itu belum berarti bahwa saya
telah memperbaiki prestasi mereka. Mari kita analisa "Kitab Injil" dengan
test-test objektif ini.
Tidak Usah Jauh-jauh Mencari
Isi pertama dari Kitab Injil --Kejadian-- memberikan banyak
contoh-contoh kepada kita. Buka ayat 38 dan baca. Di sana ada sejarah tentang
Yehuda, nenek moyang Yahudi. Kepala keluarga Yahudi ini menikah dan mendapat
tiga anak laki-laki, yaitu Er, Onan dan Syela. Ketika anaknya yang tertua sudah
cukup besar, Ia menikahkannya dengan seorang wanita bernama Tamar: 'Tetapi Er,
anak sulung Yehuda itu, adalah jahat di mata Tuhan, maka Tuhan membunuh dia'.
(Kejadian 38: 7). Pada tujuan yang manakah di antara keempat prinsip Timotius
dapat kita letakkan kabar sedih ini? Yang kedua - "menegur". Er jahat jadi Tuhan
membunuhnya. Suatu pelajaran bagi semuanya, Tuhan akan memusnahkan kita apabila
kita jahat. Menegur!
Kita lanjutkan cerita kaum Yahudi ini. Sesuai dengan kebiasaan mereka
jika seorang kakak meninggal dan tidak punya keturunan, maka kewajiban bagi,
adik laki-lakinya untuk merawat istrinya sehingga nama almarhum tetap abadi.
Yehuda memerintahkan anak keduanya Onan untuk menjalankan kewajibannya. Tetapi
ada kecemburuan dalam hatinya. Ia tidak mau memberi keturunan pada Tamar karena
keturunannya itu akan tetap memakai nama kakaknya! Jadi "Dia membiarkan maninya
terbuang... Tetapi yang dilakukannya ita adalah jahat di mata Tuhan, maka tuhan
membunuh dia juga" (kejadian 38: 9-10). Kembali, dimana kita akan meletakkan
cerita ini dalam prinsip Timotius? Menegur adalah jawabannya.
Tak ada hadiah bagi jawaban yang mudah ini. Melakukan kesalahan pasti
akan ditegur dan dihukum! Onan dilupakan dalam "Kitab Suci" tetapi ahli ilmu
sexual Kristen mengabadikan namanya berkenaan dengan "Persetubuhan yang
terganggu" sebagai Onanism ("Onanism": Sekarang diabadikan dalam kamus Oxford.)
dalam buku tentang Sex.
Sekarang Yehuda menyuruh menantunya, Tamar untuk kembali ke rumah
orangtuanya sampai anak ketiganya Syela menjadi dewasa dan bisa melaksanakan
kewajibannya.
Balas Dendam dari Seorang Wanita
Syela telah dewasa dan mungkin siap untuk menikah dengan wanita lain.
Tetapi Yehuda tidak memenuhi Janjinya ke Tamar. Dalam hatinya dia takut. Dia
telah kehilangan dua anak laki-lakinya dan dalam pikirannya timbul -
"Jangan-jangan dia mati seperti kedua kakaknya" (Kejadian 38: 11 ). Tamar yang
merasa dirugikan ini memutuskan untuk membalas dendam pada bapak
mertuanya.
Tamar mengetahui bahwa Yehuda pergi ke Timna untuk menggunting
bulu-bulu domba. Dia berencana untuk bertemu dengan Yehuda ditengah perjalanan.
Dia duduk di pinggir jalan yang akan dilewati Yehuda. Ketika Yehuda lewat dan
melihatnya, disangkanya dia adalah seorang perempuan sundal karena dia menutupi
mukanya. Yehuda menghampirinya dan berkata, "Marilah aku mau menghampiri
engkau". Dan wanita itu berkata, 'Apakah yang akan kauberikan kepadaku jika
engkau menghampiri aku?"Yehuda berjanji bahwa dia akan mengirimkan anak kambing.
Apakah jaminan bahwa dia akan mengirim anak kambing itu?" Cap materaimu serta
kalungmu dan tongkatmu" jawab perempuan itu; Yehuda memberikan barang-barang
miliknya, itu dan" Ia menghampirinya dan perempuan itu mengandung daripadanya"
(Injil, Kejadian 38: 16-18).
Pelajaran Moral
Sebelum kita mencari dimana kita akan meletakkan cerita cabul dan
kotor dari Injil ini dalam 4 prinsip Timotius, saya tertarik untuk bertanya,
seperti juga mungkin kamu ingin bertanya; "Apakah pelajaran moral yang bisa
didapatkan oleh anak-anak kita dari pembalasan dendam Tamar ini?" Tentu saja
kita menceritakan dongeng-dongeng pada anak-anak kita, tidak hanya untuk
menyenangkan mereka saja tetapi melalui cerita itu kita bisa menyampaikan
pelajaran tentang moral. "Rubah dan Kebun anggur", "Serigala dan Anak Domba",
"Anjing dan Bayangannya" dll. Bagaimana mudah dan konyolnya cerita itu, sebuah
pesan moral termuat di dalamnya.
Dilema Orangtua Kristen
Dr. Vernon Jones, seorang psikolog Amerika yang terkenal, mengadakan
percobaan pada suatu grup anak-anak dengan menceritakan kisah-kisah tertentu.
Tokoh-tokoh dalam cerita itu sama untuk tiap grup anak-anak yang berbeda, tetapi
perilaku tokoh-tokoh cerita itu berlawanan untuk masing-masing grup. Untuk satu
grup, St. George melawan naga dengan gagah berani, tetapi untuk grup yang lain,
pada saat diserang naga, St. George ketakutan dan lari mencari perlindungan di
balik baju ibunya." Cerita ini tentu saja kelihatan remeh, tetapi merubah
karakter secara permanen bahkan dalam situasi di ruang kelas yang sempit itu",
kesimpulan Dr. Jones.
Berapa banyak lagi kerusakan permanen dari kisah perampokan dan
pembunuhan, perzinahan dan sifat kebinatangan dalam Kitab Suci Injil terhadap
anak-anak Kristen, bisa diukur dari berita-berita di koran harian kita. Jika
sumber moral kaum Barat seperti itu, tak heran jika kemudian kaum Metodis dan
Katolik Roma memberkati perkawinan antara kaum Homosexual di dalam 'Rumah
Tuhannya' dan 8000 gay berparade di Hyde Park London, Juli 1979 yang disiarkan
di koran dan TV
Anda harus mempunyai Kitab Injil dan membaca kejadian 38 seluruhnya.
Tandai dengan warna 'merah' kata-kata dan kalimat yang menyajikan cerita ini.
Kami mendapati bahwa dalam ayat 18 terdapat pelajaran moral - "Dan perempuan itu
mengandung daripadanya".
Tidak Bisa Bersembunyi Selamanya
Tiga bulan kemudian, dikabarkan kepada Yehuda bahwa menantunya
bersundal dan "Telah mengandung dari persundalannya itu". Lalu kata Yehuda.
"Bawalah perempuan itu supaya dibakar" (kejadian 38: 24). Yehuda dengan sengaja
telah menuduhnya sebagai orang jahat dan sekarang dengan sadisnya ia ingin
membakarnya. Waktu akan dibawa, Tamar mengirim cap meterai, kalung dan tongkat
kepada bapak mertuanya dan memintanya untuk mencari pemiliknya sebagai orang
yang bertanggungjawab atas kehamilannya. Yehuda memeriksanya dan dia mengaku
bahwa menantunya itulah "Yang lebih benar"dibanding dirinya dan "Yehuda tidak
menguasainya lagi sekarang" (Kejadian 38: 26). Sekte Kesaksian Yehovah dalam New
World Translation menterjemahkan kutipan terakhir tadi sebagai --dia tidak
bersetubuh lagi dengan perempuan itu (Sekte kesaksian Yehovah lebih explisit
dalam pemilihan kata-kata. Mereka tidak keberatan untuk berterus terang.) Ini
bukanlah yang terakhir yang akan kita dengar tentang Tamar dalam "Kitab Tuhan"
dimana penulis kitab suci ini mengabadikan namanya sebagai "Moyang dari Tuhan
mereka".
Perzinahan Yang Masyhur
Saya tidak ingin membuat Anda bosan dengan bercerita secara rinci,
tetapi akhir Kejadian: 38 ini menceritakan duel dalam persalinan Tamar: Tentang
anaknya yang kembar yang berebut lahir lebih dulu dari rahim ibunya. Orang-orang
Yahudi sangat cermat dalam mencatat siapa yang 'lahir pertama'. Anak yang lahir
pertama akan menda-pat semua warisan ayahnya. Siapa yang menang dalam perlombaan
kelahiran ini? Disana ada 4 orang tokoh dalam perlombaan yang unik ini. Mereka
adalah "Peres dan Zerah anak dari Tamar dan Yehuda". Bagaimana perlombaan ini?
Kamu akan mengetahuinya nanti. Tetapi sekarang, mari kita lihat moral di sini.
Apa pesan moral dalam episode ini? Kamu ingat Er dan Onan: Bagaimana Tuhan
membunuh mereka karena dosa mereka? Dan pelajaran yang kita dapat dari kasus
tersebut adalah "menegur kesalahan".
Dalam kategori yang mana bisa ditempatkan perzinahan Yehuda dan
anak-anak tidak syahnya di antara 4 kategori Timotius di atas? Semua karakter
ini terkenal dalam "Firman Tuhan" ini karena kebejatannya. Mereka menjadi Nenek
dan Kakek moyang dari "anak Tuhan(?) Lihat Matius 1: 3. Dalam setiap versi
Injil, orang Kristen telah membuat variasi panggilan dari nama-nama pada
Perjanjian Lama (Kejadian 38) ke dalam Perjanjian Baru (Matius) untuk
mengalihkan perhatian pembaca. Dari Phares di Perjanjian Lama menjadi Peres di
Perjan-jian Baru, dan Zarah menjadi Zerah dan Tamar menjadi Thamar. Tetapi
bagaimana dengan moral? Tuhan memaafkan Yehuda atas perzinahannya! Jika kamu
berbuat jahat seperti Er maka Tuhan akan membunuhmu; Jika kamu membuang manimu
seperti Onan maka Tuhan akan membunuhmu, tetapi Tamar yang penuh dendam dan tipu
muslihat menggoda mertuanya, diampuni. Dalam kategori mana orang Kristen akan
menempatkan cerita ini dalam buku "Firman Tuhan"? Mana yang cocok? Apakah
...
Pelajaran? Teguran? Perbaikan? Petunjuk menuju kebenaran?
Tanyakan pada para penginjil, pastor dan misionaris yang mendatangi
rumah Anda. Tidak ada yang bisa mencocokkan cerita cabul dan porno ini pada
keempat kategori di atas. Tetapi kategori ini harus diberikan. Cerita ini hanya
bisa dicatat dalam kategori - "Pornografi"!
Larang Kitab Itu!
George Bernard Shaw mengatakan bahwa Injil adalah "Buku yang paling
berbahaya di dunia. Jagalah agar tetap tertutup rapat dan terkunci". Jauhkan
Injil dari jangkauan anak-anak. Tetapi siapa yang mau mengikuti nasehatnya?
Orang-orang Kristen itu pasti akan membuat larangan terhadap kitab suci itu
apabila itu adalah Kitab Suci Hindu atau Kitab suci Muslim. Tetapi mereka sama
sekali tidak bisa melarang Kitab Injil mereka karena 'penyelamatan' mereka
tergantung pada kitab tersebut.
"Membacakan cerita-cerita dari Injil kepada anak-anak bisa membuka
kesempatan untuk mendiskusikan moral seks. Suatu kitab Injil yang belum
dibersihkan pasti mendapat rating X dari badan sensor." (The Plain Truth,
Oktober 1977)
|
Menantu Yang Menggoda Mertuanya
Baca Kejadian 19:30 sampai selesai dan tandai dengan warna 'merah'
kata-kata dan kalimat yang menunjukkan perbuatan Tamar ini. Jangan segan dan
menunda-nunda. Injil yang sudah ditandai ini akan menjadi pusaka yang tak
ternilai bagi anak-anakmu. Saya setuju dengan Shaw untuk menjaga agar Injil
'tetap tersimpan dan terkunci' tetapi kita membutuhkan senjata ini untuk
menghadapi tantangan orang Kristen. Rasulullah bersabda bahwa "perang adalah
strategi" dan strateginya adalah menggunakan senjata musuh kita. Ini bukanlah
apa yang kita sukai atau tidak kita sukai. Kita dipaksa menggunakannya untuk
melawan Profesor "Injil" yang mengetuk pintu-pintu kita dengan kata-kata: "Injil
mengatakan ini" dan "Injil mengatakan itu". Mereka ingin kita menukar Al-Qur'an
kita dengan Injil mereka. Tunjukan kelemahan-kelemahan dalam Injil yang belum
pernah mereka lihat. Pada saat itu robot-robot ini akan berpura-pura bahwa
mereka baru pertama kali melihat hal yang porno itu. Mereka telah diprogram
dengan ayat-ayat yang telah dipilih untuk dikemukakan pada kita.
Kelanjutannya: "Sejarah" menunjukkan, tiap malam, sang menantu
menggoda mertuanya yang mabuk, dengan motif yang mulia (?) yaitu mempertahankan
'keturunan' (bibit) bagi mertuanya. "Bibit" ini digambarkan secara sangat jelas
dalam Injil 47 kali hanya dalam surat Kejadian saja! Di luar itu, cerita lain
tentang hubungan incest yang terjadi dapat ditemukan: Orang-orang Amon dan Moab,
yang tampaknya amat dikasihani oleh Tuhan Bani Israel. Selanjutnya, dalam Injil
kita akan mempelajari bahwa orang-orang Yahudi diperintahkan oleh Tuhan yang
sama untuk membunuh orang-orang Palestina tanpa belas kasihan --laki-laki,
wanita dan anak-anak. Bahkan pepohonan dan hewan tidak boleh dilewatkan, tetapi
orang-orang Amon dan Moab itu, tidak boleh diusik dan diganggu, karena mereka
adalah keturunan Luth. (Ulangan 2: 19)
Tidak ada pembaca yang bisa membacakan kepada ibu, saudara perempuan
atau anaknya, bahkan kepada tunangannya sendiri, tentang godaan yang dilancarkan
Lutha, kalau ia masih gadis dan bermoral. Namun Anda akan menjumpai orang-orang
sesat yang rakus akan kisah-kisah porno ini. Selera bisa dilatih.
Baca lagi dan tandai Ezekiel 23, Anda tahu warna apa yang Anda pilih.
Dua orang "pelacur" bersaudara, Aholah dan Aholibah. Perincian seksual yang ada
di sini membuat malu bahkan bagi edisi-edisi yang belum disempurnakan dari
berbagai buku yang dilarang. Tanyakan pada teman Kristen Anda yang "dilahirkan
kembali", di bawah kategori apa mereka akan mengklasifikasikan semua kecabulan
ini. Semua kecabulan itu pasti tidak mempunyai tempat di berbagai "Kitab Tuhan".
H. A.D. Ajijola dalam bukunya "The Myth of the Cross" (Mitos tentang
Salib), membeberkan dengan gamblang kekeliruan Injil, seperti halnya tentang
penyaliban, pendeknya, seluruh ajaran Kristen. Semua mahasiswa yang mempelajari
perbandingan agama harus memiliki buku ini, juga "The Bible: Word of God or Word
of Man?" (Injil: Firman Tuhan atau Buatan Manusia?).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar